Tampilkan postingan dengan label profil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label profil. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 April 2012

menteri dengan sepatu sport


Pak Menteri satu ini sudah lama saya amati sejak masih aktif di jawapos Group, dari menghindar jemputan protokoler oleh kepala daerah- berbaur dengan penumpang lainnya, artikel-artikelnya di harian jawapos  selalu tampil dengan gaya mengalir,  dan selalu mengejutkan di akhir paragraf- ciri khasnya. Apabila kekayaan orang Indonesia diukur dengan banyaknya tulisan yang dihasilkan, bukan tidak mungkin beliau akan muncul di urutan-urutan paling atas, betul itu! 
Dan jika belakangan ini banyak diliput media, bagi beliau itu sudah lumrah, sudah biasa, dilakukannya , terobosannya memotong birokrasi dan mempersingkatnya manjadi lebih sederhana ibarat seorang pembersih selokan. Memakai sebuah tongkat kayu - menghadapi sebuah selokan mampet mencari sumber kebuntuan dan dengan santai  menguraikannya, sesederhana itu. 
Salah satu yang fenomena ialah waktu menjabat di perusahaan BUMN Energi, beliau menghapus kunjungan kerja rapat dari eselon paling atas sampai daerah, dang menggantikannya dengan pertemuan via teleconference, grup BBM, serta email.  bayangkan berapa anggaran yang dihemat untuk  biaya Perjalanan Dinas - dan itu hanya untuk satu hal saja. Saya kagum dengan tindakannya yang tak banyak komentar- tapi langsung memberi dampak luar biasa pada hal yang disentuhnya.
Saya membayangkan bila apa yang dilakukannya ttg biaya perjalanan dinas itu  JUGA DILAKUKAN PADA semua jajaran Pemerintah Daerah-Kota-Propinsi dan Pusat. Kementerian Dalam Negeri bisa malu hati itu..hehe..
Perjalanan sakitnya - yang  berbuah buku berjudul " Ganti Hati" yang dikarangnya dalam dua bahasa Indonesia dan Tionghoa, menarik untuk dibaca. Selain itu  buku " Pelajaran dari tiongkok " juga  adalah kumpulan artikel-artikelnya  selama berada di sana.
" Tiongkok bertumbuh dengan sangat fantastis dan sangat baik apabila Indonesia mempelajarinya. Inilah kira-kira pesan yang hendak disampaikan oleh Dahlan Iskan,  . Dahlan Iskan tidak membiarkan pengalamannya (yang sangat banyak) selama berada di Tiongkok, lenyap begitu saja. Buku ini merupakan kumpulan artikel Dahlan Iskan yang telah dimuat dalam harian Jawa Pos yang berisi berbagai pengalaman dan curahan hati sang penulis dalam perjalanannya di Tiongkok.
Namun buku ini bukanlah buku mengenai pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang bersifat sangat akademis. Sebaliknya, Dahlan menuliskan ragam pengalamannya dengan tutur bahasa yang sangat ringan dan mengasyikkan, beberapa artikel bahkan cenderung mengundang senyum dan gelengan kepala.
Sebagai contoh, pada bab-bab awal Dahlan mengungkapkan pengalamannya dalam belajar bahasa Mandarin di Nanchang. Dalam mempelajari bahasa tersulit di dunia ini, Dahlan memilih untuk belajar membaca dan berbicara saja. Biarlah saya tetap tidak bisa menulis, agar di dunia ini ada orang yang disebut “setengah buta huruf” (hal 13), ujar Dahlan dalam kalimat penutup bab Sulitnya Menulis Han Zi.
Ketika menelusuri apa yang dilakukan Dahlan berikutnya, maka kita akan sibuat kagum karena beliau ternyata berhasil “menulis” Han Zi (huruf Tiongkok) dengan menggunakan komputer berprogram bahasa Mandarin. Dahlan juga menceritakan kesannya bagaimana para mahasiswa Tiongkok belajar berbicara bahasa Inggris dengan penuh semangat di taman terbuka di kampus Jiang Xi Normal University sekalipun hujan turun dengan deras disertai dengan suhu yang dapat membuat tubuh menggigil kedinginan.
Tidak hanya itu, buku yang terdiri atas 76 artikel   ini mampu membuat setiap pembacanya merasa “berpetualang” ke setiap sudut Tingkok yang diceritakan oleh Dahlan. Kemampuannya dalam bertutur patut diacungkan jempol.
Ketika membaca bab berjudul Maglev, Mahal karena Hanya Delapan Menit, misalnya, saya seolah-olah dapat turut merasakan bagaimana kereta tercepat di dunia yang terletak di Shanghai ini melaju dengan kecepatan mencapai 430 km per jam dengan kecepatannya yang sangat mendebarkan. Dalam catatannya, Dahlan bahkan sempat mengungkapkan bahwa dua orang Jepang yang duduk di depannya, sibuk memfoto top speed kereta, lalu bergantian memotret diri dengan handphone kamera di depan angka itu. Turun dari kereta pun mereka masih sibuk saling memotret di samping Maglev! Maglev hanyalah salah satu cermin majunya infrsatruktur di Tiongkok.
Lebih dari itu, Dahlan juga banyak bertutur mengenai perkara insfrastruktur yang disertai dengan saran-sarannya bagi Indonesia, bahkan ASEAN. Dahlan tidak bermaksud untuk menguraikan kekagumannya tentang Tiongkok secara berlebihan namun beliau ingin agar masyarakat Indonesia belajar dari cara pemerintah Tiongkok membangun masyarakat dan negaranya. Belajar dari semangat masyarakat Tiongkok dalam membangun wilayahnya. Dalam hal ini, mentalitas adalah sebuah hal penting bagi pembangunan. Dahlan mengungkapkan pengalamannya di mana setiap petugas publik yang diberinya ‘tip’, selalu menolak tegas.
Pembangunan demi pembangunan pun berjalan dengan begitu pesat meskipun menimbulkan sisi negatif dalam hal lingkungan hidup, eksploitasi buruh, ketimpangan sosial, dan kondisi perekonomian nasional yang “terlalu panas”. Kecepatan pembangunan Tiongkok dari sudut positif, memang patut dipelajari. Salah satu tujuannya, seperti yang diungkapkan Dahlan Iskan, adalah agar Indonesia mampu membalikkan situasi dari “potensi bahaya menjadi pasarnya Tiongkok” ke situasi “memanfaatkan Tiongkok sebagai lahan ekonomi kita”.
Lebih dari itu, dalam jangka panjang kita berharap agar seluruh bangsa Indonesia dapat menikmati berbagai kemajuan seperti yang dialami Tiongkok. Untuk itu, buku Pelajaran dari Tiongkok ini sangat saya sarankan untuk dibaca oleh siapapun yang ingin belajar dari Tiongkok. Ringan sekaligus menohok "
.( resensi tokobuku171.com )

 Terakhir..... menyinggung kata2nya :" ...untuk Posisi seorang Presiden, itu Campur tangan Tuhan luar biasa tingginya....."

Biar Tuhan saja yang menentukan Pak, :)..hehe..saya takut keceplosan lagi...

Senin, 17 Oktober 2011

Jalan Keluar Dari Ini semua..........

Terkadang suatu Masalah bisa sangat sulit kelihatannya, dan seolah tidak terpecahkan, namun sebetulnya jawabannya harusnya bisa diperoleh dengan sangat mudah.
JK & DI

 pak Je Ka

 mr. De I

BUSHIDO & menteri yang mundur

Sikap ksatria yang dulu saya sering baca di novel milik kakak saya- mushashi.. rela mati demi negara dan pemimpinnya. seorang Ksatria dididik mempunyai jiwa Bushido - jiwa bela negara - rela mati demi negara dan bangsanya, bentuk tertinggi etika kepahlawanan vesi jepang. Dan rela melakukan seppuku ( harakiri-harakanan kata pakdhe Asmuni ) yaitu merobek perut sendiri jika terbukti gagal melakukan tugas sebagaimana diperintahkan. 

" Jepang adalah negara yang kerap diwarnai pengunduran diri pejabat. Budaya malu dan merasa bersalah begitu kental dalam kehidupan mereka. Apabila seorang pejabat publik bersalah, secara otomatis ia akan mengundurkan diri dari jabatannya. "

Dalam tradisi parlemen dan pemerintahan Jepang, mundur dari jabatan Publik adalah hal yang lumrah, mundur  sebab gagal menangani bencana, mundur sebab tidak memenuhi janji politik,  bahkan menurut Kompas  Perdana Menteri Naoto Kan, yang saat ini menjabat, adalah Perdana Menteri Jepang ke-lima dalam lima tahun terakhir ini. Rata-rata PM Jepang bertahan antara 200 hingga 300 hari. Mereka mundur karena merasa tidak mampu memimpin Jepang, ataupun tidak sanggup memenuhi janji politiknya. Berulangkalinya pejabat Jepang mundur ini mengakibatkan ongkos politik menjadi begitu mahal dan Jepang terus terbelit dalam masalah ekonomi yang tak kunjung usai.


Namun sikap moral seperti ini yang dibentuk dari rasa tanggung jawab yang besar terhadap Rakyat - tentu saja positif.  Pejabat publik yang merasa terpilih dan tak mau tau lagi urusan rakyat kecil tidak pantas duduk jadi pejabat. Pejabat yang lebih mementingkan kepentingan dagang kroni dan kepentingan dagang suatu golongan  bukan pula pejabat yang harus dipertahankan dalam pemerintahan.

Menteri Perdagangan Kabinet Presiden SBY
Menyikapi Menteri dalam Kabinet Pemerintahan SBY yang mundur sebab alasan pribadinya terekspose publik- Harus dijadikan momentum untuk menyorot pejabat publik dan pejabat partai yang  jelas- jelas tersangkut masalah hukum namun - membuta - dan - membisu - bersikap " semuci suci " seolah tidak berdosa tentang kasus hukumnya.



Biarkan yang mundur menyelesaikan permasalahannya, dan ada baiknya sikap ksatria seperti ini dijadikan sikap panutan yang patut dicontoh, Habis perkara...


Kamis, 16 Juni 2011

kecil.......tapi punya misi....Hampala Van MAgelang

Kata kata itu diucapkan mas adi wisaksono, seorang  pecinta dunia mancing dan ikan saat mengomentari suatu keadaan dimana kita harus punya sikap - sepahit apapun keadaan di sekitar kita.  Sikap yang mewakili sosok yang telah menemukan DIRI  .Di dunia maya beliau membuat beberapa grup - ada yang sifatnya publik dan ada yang sifatnya privat, demi misi tersebut.
yang saya maksudkan misi adalah upayanya mempertahankan dan mengkondisikan habitat alami  ikan palung ( nama lokal magelang) atau ikan hampala ( Hampala macrolepidota sp.) alias sebarau yang notabene selama ini diketahui semula hanya di perairan sungai air deras di kalimantan tengah( berau) dan perairan danau Sentarum - kalimantan barat.

 tabur benih ikan langka di kolam


 domestikasi ikan ikan spesies Barb dari perairan lokal
 
 fun fishing CnR HVM

Upaya relokasi- pemindahan bibit ikan, domestikasi- pemeliharaan dalam lingkungan buatan, dan fun fishing  catch and release program yang dilakukan  secara tertutup. 
Ikan ikan domestik Indonesia yang hidup di sungai-sungai air deras dan muara seperti hampala, jurung, baung dewasa ini memang belum pernah dicatat secara resmi oleh lembaga yang menaungi lingkungan hidup - saya umpamakan di negara2 maju wilayah ini dinaungi oleh Department Fish and Game yang mengatur dan mengendalikan upaya2 eksploitasi  hasil tangkapan wilayah perairan- dan mencatat perubahan yang terjadi di dalam ekosistemnya......hmmmmm........kapan Indonesia punya sosok pejabat  yang peduli akan hal seperti itu....

Rabu, 08 Desember 2010

GERAKAN SYAHWAT MERDEKA dan Tuhan 9 cm.

  (Atau tentang rasa malu yang redup tenggelam di tanah air kita)



Reformasi sebagai gelombang raksasa
Membawa perubahan politik dahsyat satu dasawarsa
Dan menumpang masuklah penghancur nilai-nilai luhur bangsa,
Penumpang destruktif pelaksana
Dengan ciri kerja gabungan utama:
Permisif: serba boleh
Adiktif: serba kecanduan
Brutalistik: serba kekerasan
Transgresif: serba melanggar aturan
Hedonistik: serba mau enak, foya-foya
Materialistik: serba benda, diukur



Dan mereka bekerja dengan leluasa, karena tidak ada rasa malu lagi dalam panca indera

Dengan mengusung nilai permisif, serba boleh begitu-begini
Hak orang lain diambil, tanpa rasa malu lagi
Populernya ini disebut korupsi
Dan menjadilah negeri ini menduduki papan atas di dunia koruptif kini
Karena rasa malu terkikis nyaris habis

Nilai permisif yang serba boleh itu menyebabkan hak penggunaan kelamin orang lain
Diambil dicuri tanpa rasa isi
Karena rasa malu sudah sangat erosi

Perilaku adiktif, serba kecanduan di negeri kita ini
Melingkupi alkohol, nikotin, narkotika dan pornografi
Dilakukan orang karena rasa malu yang makin kerdil mengecil

Tingkah laku brutalistik, serba kekerasan
Menyebabkan wajah Indonesia tak lagi ramah dan sopan

Sedikit-sedikit murka, kepalan teracung, kata-kata nista
Menggoyang pagar, merusak kantor, membakar kendara
Bringas, ganas, sampai membunuh sesama bangsa
Begitulah rasa malu sudah habis dan sirna

Kelakuan transgresif, serba melanggar peraturan
Mengakunya progresif, pelopor kemajuan
Tapi sejatinya transgresor, melangkahi merusak tatanan
Mendobrak tabu kepada yang muda diajarkan
Karena rasa malu sudah hancur berantakan

Perilaku hedonistik, serba mau enak dan foya-foya
Memperagakan kekayaan di lautan kemiskinan
Empati jadi direduksi luar biasa
Karena rasa malu sudah raib ke angkasa

Kelakuan materialistik, serba benda
Segala aspek kehidupan diukur dengan uang semata
Cengkeramannya makin terasa dalam perilaku hidup kita
Karena rasa malu akan kita cari kemana

Inilah adegan kehancuran budaya bangsa kita
Salah satu sebab utama, dari banyak faktor yang dapat dieja
Yang sepatutnya kita sebut sambil menangis

Di dalam praktik di masyarakat kita hari ini
Terutama berlangsung sejak Reformasi
Tak ada sosok dan bentuk organisasi resminya
Tapi jaringan kerjasamanya mendunia,
Kapital raksasa mendanainya,
Ideologi gabungan melandasinya
Dengan gagasan neo-liberalisme sebagai lokomotifnya
Dan banyak media massa jadi pengeras suaranya
Dan tak ada rasa malu dalam pelaksanaannya
Inilah Gerakan Syahwat Merdeka
Dan pornografi salah satu komponen pentingnya.




Tuhan 9 Cm.            ( TAUFIQ ISMAIL )

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Rabu, 20 Oktober 2010

Kais Dukes dan Artificial Intelligent ( I )

Praktisi IT yang satu ini tidak akan habis dibicarakan dalam satu kali ulasan.  Saya menemukan profilnya, pagi ini ketika menelusuri satu ayat dari Kitab suci dan mencari rujukannya di  http://corpus.quran.com/


Satu hal yang saya kagum adalah ternyata dia salah satu dari sekian peneliti  di University of  Leeds - UK di bidang Kecerdasan Buatan - salah satu bidang IT yang paling maju - dan juga paling revolusioner. dalam bahasa mudahnya  kecerdasan buatan adalah bidang IT yang niscaya membuat komputer dapat berpikir dan bertindak seperti manusia.
 Salah satu Penelitian terakhirnya adalah penerapan kecerdasan buatan pada komputasi bahasa arab - mestinya - bahasa ibu-nya - Tujuan akhir penelitian adalah untuk menghasilkan suatu sistem dialog cerdas yang mampu menjawab pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris tentang pengetahuan yang terkandung dalam ayat-ayat Alquran.  Untuk mencapai hal ini, satu set tahapan direncanakan dalam penelitian ini, dengan setiap tahap menjadi mandiri dan berguna - deliverable dalam dirinya sendiri untuk bahasa Arab dan komunitas penelitian studi Alquran.

Jumat, 16 Juli 2010

berpetualang di kota sendiri.

Chek-in, Find your friend and unlock your city.......Begitu bunyi tagline salah satu media jejaring sosial di webnya, seperti pernah saya ulas sebelumnya disini, situs ini tak ubahnya permainan petak umpet bagi orang dewasa,



menemukan tempat baru, memberi bendera, mendapat hadiah "gelar" ketika berkunjung ke sekian kali ke tempat yang sama. Memberikan tips dan trik penting ketika datang ke suatu resto, menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Ibarat 400 ratus tahun yang lalu cheng Ho berpetualang membuka perairan afrika, situs microblogging ini juga memungkinkan penggunanya berpetualang di kotanya sendiri. Dan dari posting yang muncul user dari Melayu pun sudah banyak yang aktif selain dari S'pore, Brasil, USA dan UK.
berikut  beritanya dari republika:

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Tahun 2010 bisa dibilang fase klimaks keberadaan situs pertemanan di dunia. Facebook dan Twitter misalnya, dua penggawa jejaring sosial ini mengklaim mengalami kenaikan signifikan terhadap jumlah pelanggan selama 2010.
Namun sukses bukan hanya milik dua nama tadi. Jejaring sosial Foursquare pun mengklaim sukses menjaring pelanggan hingga 2 juta orang. Keberhasilan situs mikrobloging ini dicapai dalam waktu tiga bulan setelah pengguna mampu mencapai 1 juta orang. Padahal, situs yang juga bermarkas di AS ini sebelumnya butuh waktu satu tahun untuk bisa mengumpulkan 1 juta pengguna.

Tak lama setelah klaim tersebut, Yahoo dikabarkan berniat mengakuisisi Foursquare. Sayangnya, Foursquare lebih memilih menerima kucuran dana dari sebuah perusahaan teknologi, Andreesen Horowitz, sebesar US$ 20 juta untuk mengembangkan situsnya. 

CEO Foursquare, Dennis Crowley, mengatakan dengan dana ini diprioritaskan untuk mengembangkan perusahaan beserta timnya. Ia berharap bisa membangun organisasi kelas dunia. "Foursquare juga akan memperluas sisi bisnis lokal, yang saat ini belum dikerahkansecara menyeluruh. Saat ini potensi bisnis lokal Foursquare hanya berkembang pesat di Amerika," ujarnya seperti dikutip dari Telegraph, awal pekan ini.
Sebagai informasi, Foursquare berdiri tahun 2009. Kelahirannya merupakan buah ide Dennis Crowley dan Naveen Selvadurai.


Hingga kini, jumlah pelanggan laman ini mencapai dua juta orang. Jumlah tersebut masih akan terus tumbuh mengingatpengguna bertambah sekitar 15.000 orang setiap harinya.

Selasa, 08 Juni 2010

Pasukan Dengan Senjata terbaru

Satuan tempur yang satu ini sama seperti kesatuan lainnya, resmi dibentuk dengan kepengurusan lengkap - namun keberadaannya tetap misterius. Satu-satunya bukti kemunculan mereka adalah saat Konferensi Iklim di Bali Desember 2009 yang lalu

Pemunculan pertama mereka juga tidak akan tersiar media jika bukan karena wartawan foto dan berita yang  akhirnya mendapatkan fakta bahwa mereka bersama  Sat Gultor-81 Kopasus dan  Den Bravo 90 diperbantukan dalam  Denmatan (Detasemen Penyelamatan) Paspampres. Gambar diatas yang saya kutip dari pemiliknya - seorang Blogger yang juga pemerhati forum MilitaryTimes.com secara gamblang menjelaskan senjata terbaru mereka - G36 dan HK 416 - seri senjata  yang  tidak dapat dimiliki seorang prajurit kecuali dia adalah seorang anggota pasukan elite.







G 36 dan HK 416

“Delta Force worked with a gun maker to come up with a better weapon. The 416 is now considered in many circles to be the best carbine in the world, but unless you're Delta Force, you won't get one. “
Demikian petikan dari diskusi di forum Military Times.com yang sedang membahas tentang senjata
alternatif pengganti M-4 yang selama ini dipakai oleh prajurit-prajurit paman Sam. Dan saat ini Delta
 Force mempelopori pemakaian HK 416 sebagai senapan  andalan yang akan dipakai dalam
operasi-operasinya menggantikan M4.
Pemikiran untuk  mencari senjata pengganti  timbul dikarenakan banyaknya masalah-masalah yang
 muncul di medan operasi,  contohnya sebagai berikut:
Pada 4 Maret 2002, sebuah RPG menghantam mesin helicopter Chinook MH-47 yang mengangkut
personil Rangers di Gunung Shahikot, sebelah Timur Afganistan. Helikopter itu jatuh dipuncak
Takur Ghar, diketinggian 10.000 kaki .
Hujan peluru dari laras senjata para pejuang Al Qaeda menghujani helicopter dan menewaskan sebagian
anggota pasukan yang masih berada didalamnya.
Kapten Nate Self , seorang anggota Rangers yang selamat  merangkak keluar helicopter diikuti beberapa
 anggotanya yang selamat, berlindung di batu-batuan dan mencoba membalas tembakan.
Saat itulah Self merasakan M4nya macet, nalurinya yang terlatih segera memeriksa apa yang terjadi dan
ia menemukan peluru yang menyangkut dalam kamar peluru.Segera ia menyiapkan tongkat pembersih yang selalu tersedia dalam  senjata dan mencoba untuk mendorong peluru itu keluar, tapi peluru itu tidak bergerak bahkan tongkat pembersihnya patah, dan ia tidak punya pilihan ain kecuali mencari senjata lain yang masih berfungsi milik  anggota pasukannya yang telah tewas dalam bangkai helikopter. Dan ditengah desingan peluru musuh, ia berhasil mengambil senjata M4 yang masih berfungsi, lalu kembali bertempur.Karena keberaniannya hari itu, Kapten Self mendapatkan penghargaan medali Silver Star.
Bila seorang serdadu yg dilatih dengan baik seperti Kapten Self tdk bisa memperbaiki senjata M4 nya, itu membuktikan bahwa senjata itulah yang bermasalah, bukan personilnya.Kisah  tersebut diatas hanyalah satu contoh ilustrasi dari beberapa kejadian serupa selama operasi militer di Iraq dan Afganistan
Problema yang berulang dan sangat jelas ini membuat para petinggi pasukan Delta Force yang tengah bertugas di Iraq dan Afghanistan, memutuskan untuk menggunakan carbine yg jauh lebih stabil dibanding dgn senapan M4 dan M16 yg selama ini dipakai oleh pasukan AS.
Akhirnya diputuskan untuk bekerjasama dengan pembuat senjata dari Jerman
yaitu Heckler and Koch dan dirancanglah sebuah perubahan pada sistem gas
yang ada pada senjata M4. ereka yakin perubahan ini akan membuat sebuah senjatanya yang lebih stabil
dan tahan lebih lama. dan setelah melalui beberapa tes dengan bantuan para ahli dari pasukan
Delta Force, lahirlah H&K 416 pada tahun 2004.
Kini Personil pasukan elit unit commando, yg dulunya bernama 1st Special Forces Delta Attachment,  menggunakan senapan itu pada tiap operasi tempur mereka.Saat ini senapan serbu HK 416 dianggap sebagai carbine yang paling baik oleh banyak grup di seluruh dunia.
Senjata ini mengkombinasikan akurasi dan kenyamanan senapan M4 dengan ketangguhan senapan AK47.
Ternyata penggunaan senapan serbu HK 416 tidak hanya dimonopoli oleh Delta Force,
tercatat bahwa angkatan bersenjata Norwegia juga mempelopori pemakaian HK 41 di daratan Eropa.
  ( http://kopral68.multiply.com/journal/item/5 )
Dan satuan tempur itu bernama DENJAKA - Detasemen Jala Mengkara.
 Persenjataan mereka adalah Minimi 5,56 mm, g36, HK416, SS-1, CZ-58, Styer AUG, SS-2, HK 53, UZI, SPR-1 MP5, Beretta 9 mm, SIG-Sauer 9 mm. Kemampuan mereka  Spesialis Antibajak kapal laut, segala bentuk teror aspek laut, sabotase, intelijen & kontra-intelijen.
Pasukan ini Dibentuk 13 November 1984 , Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Intinya Denjaka memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksiPanglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka memiliki tugas pokok membina kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai serta kemampuan klandestin aspek laut.
Sejarah Pasukan Khusus AL Pada tanggal 4 November 1982, KSAL membentuk organisasi tugas dengan
nama Pasukan Khusus AL (Pasusla). Keberadaan Pasusla didesak oleh kebutuhan akan adanya pasukan khusus TNI AL guna menanggulangi segala bentuk ancaman aspek laut. Seperti terorisme, sabotase, dan ancaman lainnya.
Pada tahap pertama, direkrut 70 personel dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib) dan Korps Pasukan Katak (Kopaska). Komando dan pengendalian pembinaan di bawah Panglima Armada Barat dengan asistensi Komandan Korps Marinir. KSAL bertindak selaku pengendali operasional. Markas ditetapkan di Mako Armabar.

Melihat perkembangan dan kebutuhan satuan khusus ini, KSAL menyurati Panglima TNI yang isinya berkisar keinginan membentuk Detasemen Jala Mangkara. Panglima ABRI menyetujui dan sejak itu (13 November 1984), Denjaka menjadi satuan Antiteror Aspek Laut. Merunut keputusan KSAL,
Denjaka adalah komando pelaksana Korps Marinir yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kemampuan dan kekuatan dalam rangka melaksanakan operasi antiteror, antisabotase, dan klandesten aspek laut atas perintah Panglima TNI.[1]
Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan para dan komando. Selangkah sebelum masuk ke Denjaka, prajurit terpilih mesti sudah  berkualifikasi Intai Amfibi. Dalam menjalankan aksinya, satuan khusus
ini dapat digerakkan menuju sasaran baik lewat permukaan/bawah laut maupun lewat udara. TNI AL masih memiliki satu pasukan khusus lagi,yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska). Kedua satuan pernah beberapa kali melakukan latihan gabungan dengan US Navy SEAL.[1]

Denjaka terdiri dari satu markas detasemen, satu tim markas, satu tim
teknik dan tiga tim tempur. Sebagai unsur pelaksana, prajurit Denjaka
ditutut memiliki kesiapan operasional mobilitas kecepatan, kerahasiaan
dan pendadakan yang tertinggi serta medan operasi yang berupa
kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai. Disamping itu
juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut
dan vertikal dari udara.
Pendidikan yang dilakukan
Kursus awal
Setiap prajurit Denjaka dibekali kursus penanggulangan antiteror aspek laut yang bermaterikan:
• Intelijen,
• Taktik dan teknik anti-teror, dan anti-sabotase,
• Dasar-dasar spesialisasi,
• Komando kelautan dan keparaan lanjutan
Kursus ini dilaksanakan setiap kurang lebih 5,5 bulan bertempat di Jakarta dan sekitarnya.
Kursus lanjutan
Dilanjutkan dengan materi pemeliharaan kecakapan dan peningkatan
kemampuan kemahiran kualifikasi Taifib dan Paska, pemeliharaan dan
peningkatan kemampuan menembak, lari dan berenang, peningkatan
kemampuan bela diri, penguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia,
darat, laut dan udara, penguasaan taktik dan teknik untuk merebut dan
menguasai instalasi di laut, kapal, pelabuhan/pangkalan dan personel
yang disandera di objek vital di laut, penguasaan taktik dan teknik
operasi klandestin aspek laut, pengetahuan tentang terorisme dan
sabotase, penjinakan bahan peledak, dan peningkatan kemampuan survival,
pelolosan diri, pengendapan, dan ketahanan interogasi.

( kutipan MAKO  Marinir Cilandak)

Jumat, 09 April 2010

jenderal bintang tiga vs tembok benteng


"Kalo jenderal bintang Tiga aja  siaga satu - karena membongkar kasus , bagaimana  warga sipil berani..."  komentar sobat saya  beberapa bulan lalu sebelum kasus pajak tilepan ini mencuat ke permukaan. yang lucu waktu saya nemu live chatting Pak Susno di detikforum beberapa waktu lalu, entah pak  Susno beneran apa  kerjaannya wartawan detikforum yang pake nama dan foto pak susno. kayaknya sih pak susno beneran heheheh.
Dan melihat liputan di media - momen saat mr.general itu berangkat meminta perlindungan hukum dan politik atas apa yang akan diungkapnya, saya terperanjat........sebuah ambulan dari MER-C mendampinginya.

Lama sempat saya tercenung....sejauh itukah dampak dari apa yang akan dibongkarnya?


Semula saya bersikap apatis - sama seperti orang lain , menilai sosok satu ini. Bukan apa-apa.....saya ndak percaya dengan sorot matanya..........sorot mata yang sama seperti kancil...........lirik sana lirik sini......penuh perhitungan. kalo menurut perhitungan primbon jawa istilah ini dikenal dengan "ndeleng sarwa nglirik"- yang maknanya kurang lebih - suka melihat sesuatu dengan melirik dengan sudut mata, dan percaya atau tidak manusia jawa jaman dulu mengenali sikap ini sebagai sikap yang penuh tipu daya. Bahasa tubuh - gesture- body language - atau apapun istilahnya, dalam konsep kuno jawa dikenal dengan katuranggan, yaitu salah satu kemampuan mengenali watak suatu sosok dari postur, dan segala yang terkandung dalamnya. - meskipun kadang maknanya sering direduksi jadi lebih sederhana.
namun  prasangka saya terbukti salah - mohon maaf ya Pak -  
Salahnya yaitu ternyata bukan penuh tipu daya, tapi penuh perhitungan. Sampai detil kemungkinan terburuk yang dapat terjadi diperhitungkan. Saya salah lagi - dengan track recordnya yang lumayan panjang, termasuk memburu pembalakan hutan. Tidak heran jika  profilnya segera saja menjadi pertanyaan banyak orang, siapa sih orang ini........?

Kita masih berharap banyak, setelah Baharuddin Loppa,  dapat dihitung dengan jari tangan - birokrat yang hatinya memihak pada rakyat kecil, yang  tidak sudi melihat kepala rakyat terus menerus diinjak.

mungkin waktunya sudah tiba, buat Cak Mahfud, Pak Susno, dan siapa lagi yang akan segera muncul.

Selasa, 06 April 2010

nasib koruptor ala CAK MAHFUD

 Tempo - Senin, 5 April

Mahfud Cerita Koruptor Mati Mengenaskan, Peserta Tegang


TEMPO Interaktif, Surabaya - Mendapat ceramah mengenai korupsi dari ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, sebanyak 300 pengurus Korpri Pemerintah Provinsi Jawa Timur tampak tegang. Semula, acara bertajuk »Sosialisasi MK dan pengembangan budaya sadar konstitusi bagi anggota Korpri” yang digelar di salah satu ruangan Kantor Gubernur Jawa Timur ini tampak santai. Apalagi, ketika membuka acara, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengeluarkan cerita-cerita lucunya.

Hanya saja, ketika giliran ketua Mahfud MD yang memberikan sambutan, pengurus Korpri yang mayoritas merupakan kepala dinas, kepala badan, biro Pemerinta Provinsi Jawa Timur maupun Kota/Kabupaten se-Jawa Timur ini tampak tegang.

Entah, untuk menyindir atau tidak, Mahfud dalam sambutannya memang mencontohkan beberapa pejabat korup yang akhirnya mati mengenaskan. »Saya punya teman seorang hakim, dia terkenal korup, tapi pinter sekali menyembunyikannya,” kata Mahfud.

Meski melakukan jual beli perkara, hakim itu cerita Mahfud, menyimpan uang hasil korupsinya di rekening seorang temannya. Sehingga beberapa kali diperiksa, si hakim tidak terbukti memiliki harta berlebihan.

Hanya saja, tiba-tiba hakim ini sakit lumpuh sehingga tidak bisa lagi bekerja. »Sakitnya aneh, untuk bergerak dari bangun tidur saja dia membutuhkan suntikan obat dari Singapura senilai Rp 30 juta. Malamnya, jika ingin tidur dia juga harus disuntik lagi Rp 30 juta,” kata Mahfud.

Karena sangat merepotkan keluarganya, hakim ini lantas dibiarkan begitu saja oleh keluarga hingga akhirnya meninggal dunia. »Ya begitulah korupsi, hasil korupsi pasti membuat hidup tidak tenang,” cerita Mahfud.

Mahfud menceritakan bagaimana tidak nyamannya hidup para koruptor. »Orang itu kalau korupsi, ada polisi lewat saja dia sudah tidak nyaman. Bahkan ada mobil pemadam kebakaran dikira polisi,” kata dia.

Melihat ketegangan ini, Mahfud lantas mengakhiri ceramahnya itu dengan guyonan Madura. »Pernah ada sidang di MK, yang jadi saksi orang Madura. Dia bilang tidak bisa ngomong bahasa Indonesia, tapi setelah ada seorang penerjemah, eh, dia malah bilang terjemahannya keliru. Jadi saya ngomong bahasa Indonesia saja,” pungkas Mahfud disambut ger-geran peserta sosialisasi.

Sekretaris Provinsi Jawa Timur Rasiyo berharap cerita Mahfud ini menjadi pemicu seluruh pejabat untuk menghidari perilaku korupsi. »Luar biasa cerita pak Mahfud, semoga kita menjadi pegawai yang bersih,” kata Rasiyo.

Senin, 08 Februari 2010

Google luncurkan " Local bussines Center "





Waktu melihat fasilitas ini saya jadi ingat posting peta kuliner di Blog Tukang makan, mas Didut menyematkan posting blog, foto dan keterangan lainnya di geotag-map nya Googlemap dan muncul dalam bentuk mini screenshoot.

dalam video ini dijelaskan bagaimana seorang pemilik resto dapat memuat hampir semua keterangan tentang restonya dan memuatnya sebagai google ads

Kamis, 12 November 2009

JK dan sepatunya



Foto langka diatas adalah momen debat antar calon presiden tahun 2009, saat salah satu kandidatnya , JK , secara spontan mencopot sepatu miliknya di depan ratusan juta penonton TV di Indonesia. saya rasa satu-satunya momen yang paling menggugah perasaan. Seorang Calon Presiden mau mencopot sepatu, sepatu buatan industri lokal, dan JK tidak segan menyebut sepatu miliknya adalah buatan lokal. Bahkan momen itu sempat pula Jussuf Kalla mengcounter balik pertanyaan seorang pengusaha muda wanita yang ternyata tas dan assesoris yang dipakainya adalah buatan luar negeri.

Rabu, 09 September 2009

Where in the world is Morgan Spurlock



Sebagaimana sutradara yang lain, Morgan juga seorang pendongeng, ia hanya menceritakan perjalanannya mencari orang yang paling dicari di pelosok bumi ini oleh sekelompok orang yang lain.  Dalam perjalanannya ia bukan hanya bersentuhan dengan orang-orang di belahan bumi lain, bercanda dengan mereka, dan berdebat tapi juga ia mengalami kejadian  yang absurd ketika berhubungan dengan sekelompok orang yang ultra fanatik. 

Berbeda ketika melihat film Michael Moore , menyaksikan karya morgan seperti duduk di pinggir sungai dan melihat air mengalir........menyenangkan. Canda dan pertanyaannya yang menggelitik, membuat orang yang menjawabnya - lugas dan bercanda juga.

Jumat, 31 Juli 2009

serahkan pada aparats

bp. suryadarma

"Bedhilmu piye Lee...?"


"Stand by........Go...!"

Rabu, 27 Agustus 2008

Fakta Andaryoko - Fakta tentang keluarga Soeprijadi - dan Fiksi Dramatik pembuktian keduanya

Update : 5 Juni 2009 ; Mbah Andar wafat pd tgl 3 Juni 2009 di kediamannya setelah dirawat diRSU Ketileng - Semarang. Dengan wafatnya beliau , upaya pencarian sosok Supriyadi praktis akan kehilangan satu mata rantai lagi. Selama ini tidak satupun bukti otentik bahwa foto Supriyadi di Buku Sejarah Nasional adalahgambarAndaryoko , kecuali kemiripan belaka - Kecuali Alm PakHarto atau Jendral Try Soetrisno mau angkat bicara.
tapi setiap zaman nanti kelak sosok supriyadi akan terus menjadi mitos, karena selalu dikait2kan dengan penjaga gudang harta emas lantakan majapahit dan pemegang kunci gudang emas lantakan peninggalan jepang yang selalu jadi incaran setiap pemimpin negara ini,sampai mengorbankan seorang mantan menteri agama -dijebloskan ke penjara. bahkan seorang mantan presiden negeri ini rela untuk dituntun2 mendatangi suatu tempat di selatan pulau Jawa demi memperoleh kabar keberadan harta peninggalan majapahit itu.



Fakta tentang Andaryoko W.Prabu

  1. Andaryoko mengaku lahir 22 Maret 1920, harusnya dia berusia 88 tahun, namun dia menyebutkan usianya 89 tahun.
  2. Andaryoko mengaku putra Wedana Salatiga, ayahnya bernama Pujakusuma dan Ibunya bernama soestinah, lahir di Salatiga.
  3. Andaryoko adalah pensiunan assisten / staff PTP (PT.Perkebunan ) XVII - Semarang, yang sudah dilikuidasi pertengahan tahun 90'an, oleh sebab itu seluruh data pribadi Andaryoko ada di arsip PTP XVII Semarang yang pengelolaannya telah diserahkan ke PTPN yang masih aktif di Semarang.
  4. Andaryoko mempunyai gaya hidup Poligami,demikian pula putranya.
  5. Andaryoko aktif di Perkumpulan Seni Budaya Sobokarti - Semarang sejak tahun 1980'an -itu artinya sejak dia pensiun dari PTP XVII -Semarang, pada pertengahan 80'an pula Andaryoko melakukan "manuver" dengan mengambilalih jabatan ketua yayasan Sobokarti yang pada saat itu sakit.
  6. Pada 17 agustus 2008, Walikota Semarang menganugerahkan piagam penghargaan - kebudayaan dan Seni - pada Andaryoko W. Prabu atas "jasa2nya" sebagai sosok yang peduli pada seni dan kebudayaan Jawa.
  7. foto2 lama yang dimiliki Andaryoko cukup membuktikan bahwa pada masa Soekarno dia berada di Ring 1 istana Presiden.
  8. Chaerul Shaleh yang disebut2 Andaryoko -bukan Chaerul shaleh PETA, yang mangkir pada saat proklamasi 17 Agustus 1945 bersama pemuda Soekarni dan pemuda Adam Malik. Chaerul shaleh PETA telah wafat pada masa orde baru
  9. Andaryoko mengaku bahwa dia menghadap Soekarno menjelang Proklamasi. Soekarno menanyakan "Soeprijadi yang mana ", Andaryoko menjawab "Soeprijadi yang memimpin Pemberontakan PETA Blitar", jawaban ini akhirnya menempatkan Andaryoko di Ring 1 Soekarno, kenapa akhirnya Andaryoko mundur, hanya dia yang bisa menjawabnya.
Fakta kecil tentang keluarga Shodancho Soeprijadi :

  1. Soeprijadi lahir di Trenggalek tahun 1923, putra Wedana/Bupati Blitar
  2. Saksi yang menyebutkan fakta tentang keluarga Soeprijadi adalah ibu Pudji, usia 74 tahun, beliau adalah sepupu soeprijadi ( putra paman Soeprijadi) di Nganjuk. Beliau pada saat pendudukan jepang masih di SR ( Sekolah Rakjat) Nganjuk - kota. SR nganjuk adalah satu2nya sekolah untuk bangsa Indonesia pada saat itu, lokasinya di tengah kota Nganjuk, halaman luasnya diteduhi oleh pohon Turi merah. Bu Pudji , pada masa tersebut menyatakan bahwa Ayah dan Ibu shodancho Soeprijadi menolak mengakui Soeprijadi sebagai putra mereka, karena tindakannya memberontak pada Jepang, berakibat sangat fatal. Keluarga tersebut menjadi buronan Kenpeitai (Polisi Militer Jepang ) yang tersohor kekejamannya ke seluruh dunia, bila menginvestigasi tawanan2. Fakta ini menunjukkan bahwa Soeprijadi - pemimpin pemberontakan PETA Blitar - yang sesungguhnya memang tidak diakui keberadaannya oleh darah dagingnya sendiri - ayah ibunya, demi keselamatan keluarga mereka.
  3. Penelitian Nugroho Noto susanto pada tahun 1960'an tentang pemberontak PETA Blitar yang tertangkap saat Jepang mengepung Gunung Kelud, menyebutkan ada 6 orang yang tertangkap , namun tidak satupun dari 6 orang itu bernama soeprijadi.
  4. Kesaksian Herman Sarens Soediro sewaktu dipaksa kerja oleh Jepang membangun Lapangan terbang GORDA di selat Sunda, menyebutkan ia melihat datangnya satu pesawat membawa 6 orang tawanan. 6 orang tawanan itu akirnya dieksekusi balatentara Jepang dengan cara yang dramatis. namun Herman sarens tidak bisa memastikan dia tahu dan kenal soeprijadi.
  5. Prajurit PETA seperti Pamoe Rahardjo,BM.Diah,Latief H,dll. tidak pernah secara khusus menyebutkan peranan penting Shodancho Soeprijadi dalam pemberontakan Blitar yang gagal itu.
  6. Tidak ada satupun keterangan masa itu yang menyebutkan Soeprijadi datang ke Jakarta dan bergabung bersama perintis Kemerdekaan lainnya, kecuali memang Andaryoko - lah yang menghadap Soekarno dan menyebutkan dirinya Soeprijadi.
Pembuktian dramatik

  1. Melacak orang yang memasang foto / lukisan foto Soeprijadi di buku2 Sejarah Nasional dan mencari pembuktian dari pembuat lukisan itu berasal dari foto soeprijadi, bukan dari foto Andaryoko, karena kemungkinan satu2nya dokumentasi keberadaan soeprijadi di istana adalah klaim andaryoko kepada presiden Soekarno di tengah2 kecamuk PD II bahwa dirinya adalah Sudancho Soeprijadi.
  2. Mencari sisa rambut/tulang jenazah Soeprijadi (bila ada) untuk dilakukan tes DNA dengan DNA keluarga Blitar yang mengaku keluarga Soeprijadi, bersama dengan DNA Andaryoko, namun pembuktian ini akan sia2 bila ternyata ketiga bukti itu menunjukkan bahwa ketiganya dari DNA yang berbeda, artinya tidak akan membuktikan apapun, kecuali kepalsuan.
Wakapusjara (Wakil Ketua Pusat Sejarah) TNI-AD Kolonel RM Lingga Prana akan menugaskan beberapa stafnya untuk menelisik lebih jauh tentang identitas Andaryoko dan melakukan cross check dengan beberapa pakar sejarah dan keluarga Supriyadi. ''Sebelum ada fakta riil yang terkuak, saya berharap agar berita ini tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam dari rakyat Indonesia."

Minggu, 03 Agustus 2008

antara Kejaksaan Agung dan Komandan Pusat Polisi Militer

Pernahkah anda memperhatikan ada dua wajah yang mirip identik dalam Kabinet SBY sekarang..?, ya dialah Hendarman Supandji dan Hendardji Supandji.



www.embassyofindonesia.org

tni.mil


suara merdeka.com

tempophoto.com

Dalam Seragam anda akan mudah membedakan mereka, yang satu Jaksa Agung, satunya DANPUSPOM TNI.

Betapa bangganya kedua orang tua mereka saat ini , dua putranya menjabat sebagai Punggawa Penegak Hukum di negeri sarang "KANCIL" ......dari kancil sebesar tikus sampai sebesar gajah, wuih......

UPDATE NOP. 2009

Hingar bingar politik di Akhir 2009, menyeret sosok Hendarman Supandji, sebagai Punggawa Jeksa Agung Republik ini.

Sosok orang tua yang kita singgung di posting atas, diungkap sorang Blogger, Wisnu Nugraha, ternyata - SAUDARA, bukan hanya dua anggota keluarga Supanji yang "menyangga" pilar kepemimpinan SBY, ada satu lagi: Bambang Tri supandji - notabene anggota tim sukses SBY Pilpres 2004. wah-wah.........komplet, pake telor!!!





Wapres Kalla dan Dokter FH

Berita ini mungkin berita biasa bagi sebagian orang, namun bagi mereka yang paham kedekatan antara wapres Kalla dengan Dr Farid Husain akan tahu bahwa ada makna khusus kunjungan wapres ini.
Namun Wapres Kalla yang memang sudah biasa "mengobrak-abrik" praktek busuk di negeri ini , contohnya salah satu adalah menertibkan pemanfaatan gedung Dekranas Pusat, pada suatu masa di tahun 2002.
Will He Run for President?









tempophoto.com