Senin, 25 Juli 2011
peta interaktif baru
Rabu, 19 Januari 2011
cita-cita bangsa jepang
Kamis, 16 Desember 2010 | 15:24 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Spesies ikan salmon di Jepang yang diperkirakan punah sekitar 70 tahun silam kembali terlihat di sebuah danau dekat Gunung Fuji.
Kokanee hitam, atau “kunimasu” dalam bahasa Jepang, diperkirakan habis pada 1940 ketika proyek hydroelectric dilaksanakan. Akibat proyek tersebut danau yang menjadi habitat mereka di bagian utara Akita Prefecture terkontaminasi. Air menjadi sangat asam. Sebelum punah, sebanyak 100 ribu telur ikan salmon itu sempat dipindahkan ke Danau Saiko. Tapi mereka tak bisa bertahan hidup. Tetsuji Nakabo, guru besar di Kyoto University, mengatakan sejumlah peneliti menemukan kembali ikan itu di Danau Saiko, sekitar 500 kilometer dari habitat asli mereka. Saya sangat terkejut. Ini ikan yang langka. Sebuah harta karun alam. Kami akan menjaga agar tidak punah lagi,” kaya Nakabo.
Salmon Jepang saat ini masih terdaftar sebagai hewan punah dalam catatan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang. Yobukaze Naniwa, pejabat di kementerian tersebut, mengatakan akan melakukan penelitian untuk memastikan apakah ikan tersebut memang yang sudah punah sebelum daftar hewan punah diperbarui.
Menurut Naniwa, spesies lain, termasuk ikan dan tumbuhan, kembali ditemukan setelah sebelumnya dinyatakan punah.
kata kata hanya akan sekedar wacana, jika dalam kenyataaanya bangsa jepang adalah bangsa yang paling suka dengan daging ikan.
Ikan yang paling kecil -jasad renik sebangsa udang -krill - makanan paus2 di samudera - mereka sebut dengan Okiami - menjadi santapan mereka, sampai ikan buntal beracun - Fugu - dan ikan paus - Kujira- mereka juga makan.....hebat.
Sabtu, 17 Juli 2010
Pasar Sabang sampai Merauke ( 2 ) - mereka akan bertahan
Kesepakatan dagang yang dirancang " seolah-olah " fair kenyataannya adalah tidak fair sama sekali.
Dan kesepakatan itu belum berhenti, gelombang masuknya pasar swalayan asing masih berlangsung dan akan berlangsung terus, upaya "melemahkan " pasar tradisional dilakukan dengan menaikkan harga komoditas di tingkat pedagang besar agar pedagang kecil takkan mampu lagi memutar modalnya. dalam waktu singkat maka konsumen lebih memilih belanja di pasar2 modern dan Hypermarket serta supermarket, pelan2 pasar tradisional akan ditinggalkan. akhirnya ADA SAJA ALASAN UNTUK MENGGUSUR PASAR TRADISIONAL.
cara yang seolah halus ini tentu saja bisa dibaca, namun kesepakatan kesepakatan di tingkat pedagang besar tentu saja dilindungi menteri perdagangan, yang notabene tidak akan ambil pusing melindungi ekonomi rakyat

Kalaupun industri kecil berharap maka alih alih mendapat bantuan , mereka hanya menjadi bagian dari CSR - program kemitraan yang dimodifikasi oleh perusahaan raksasa untuk menyalurkan dananya kepada industri kecil dan menengah.tentu saja dengan sejumlah kepentingan bisnis.
hari gini mau dana gratis........???
Kenyataan yang terjadi, rakyat - meski sudah jatuh,diinjak,tertimpa tangga, tidak ditolong, dipinggirkan, tetap saja punya mekanisme "penyelamatan diri " yang cerdas. meski harga cabe kriting mencapai 70.000 rupiah sekalipun, - seorang pedagang cabe di pasar sentral menekankan satu pernyataan
" ini cabe istimewa lho......bepergian naik pesawat.... dari sulawesi utara lagi"
saya menyadari bagaimana suatu komoditas dibutuhkan di suatu tempat hingga pengirimannya pun dilakukan dengan cargo udara.
pasar tradisional akan tetap mencari jalan untuk menjual dan rakyat pembeli akan mencari cara untuk mendapatkan kebutuhan dasar mereka. MEREKA AKAN BERTAHAN.
jadi Pemerintah tidak usah pusing-pusing lagi kan......???
Jumat, 25 Juni 2010
Es Pleret Bertahan Empat Generasi - apa rahasianya..? ternyata.......
JIKA Anda melewati jalan Magelang-Yogyakarta jangan lupa mampir ke warung es pleret di dekat pertigaan Semen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Di sini ada warung es pleret yang sudah bertahan sampai empat generasi.
Es Pleret ini merupakan salah satu kekayaan kuliner Kabupaten Magelang. Secara fisik es pleret mirip dengan es gempol Surabaya. Keduanya sama-sama terbuat dari tepung beras. Bedanya, jika gempol berbentuk bulat dan ada gula di bagian tengah maka pleret beda.
Pleret Semen lebih lonjong dan tidak membutuhkan gula untuk memberikan rasa manis. Pasalnya, pleret dibuat dengan beras khusus yakni berasal dari padi yang hanya ditanam di tanah berpasir. "Jika padi ditanam di sawah berlumpur maka kualitas pleret akan menurun. Pleret lunak dan tidak kenyal. Rasanya juga tidak akan senikmat ini," kata Nurdayati, penjual es pleret Semen.
Pleret yang dicetak kecil-kecil ini disajikan bersama nira kelapa dan santan. Sebagai bumbu, Nurdayati hanya menggunakan panili dan garam. Ini disengaja demi menjaga mutu dan tingkat kealamian es pleret Semen.
Menurut Nurdayati hal inilah yang menjadi kunci sukses es pleret Semen bisa bertahan sampai empat generasi. Dulu, es pleret ini dirintis oleh alm Ali Pleret. Saat masa penjajahan Belanda, Ali Pleret menjajakan es secara berkeliling.
Ia kemudian mulai menetap di dekat pertigaan Sucen setelah Indonesia merdeka dan tetap bertahan hingga sekarang. Kini usaha ini diteruskan Nurdayati dan suaminya. "Kami memang sangat menjaga mutu. Kami hanya menggunakan bahan-bahan terpilih dan alami. Sama sekali tidak ada bumbu masak. Ini resep yang diwariskan turun temurun," kata dia.
Biasanya para pelanggan es pleret ini merupakan para wisatawan yang melewati jalan Yogyakarta-Magelang dan juga warga sekitar Salam. Tak jarang mobil-mobil plat luar kota yang menyempatkan diri menikmati es pleret Semen sambil melihat panorama Gunung Merapi.
Dari lokasi lapak es pleret Semen, kita memang bisa melihat Merapi di arah utara. Sementara di sisi selatan ada Gunung Chino di mana ada pemakaman Tionghoa di lereng-lereng gunung. "Rasa es pleret ini manis alami. Kami sudah langganan sejak saya masih kecil," kata Ny Fatimah, seorang nenek berumur 60 tahun.
Rasa segar dan nikmat es pleret ini diakui Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Saat berkunjung ke Magelang, Bibit menyempatkan diri menikmati es pleret khas Magelang ini. Bibit kemudian mengundang Nurdayati ke Semarang.
"Pak Gubernur senang denga es pleret buatan kami. Ia memuji, katanya rasanya manis alami dan menyegarkan. Namun kami belum bisa berkunjung ke Semarang. Kami sudah di sini selama empat generasi jadi nanti para pelanggan akan kecewa jika kami tak berjualan," kata dia.
( MH Habib Shaleh / CN13 )
ingin tahu apa rahasia dawet ini.......?
1. tanpa pengawet
2. tanpa pemanis buatan
3. bahan alami/produk organik
4. itu saja.
Minggu, 11 April 2010
revolusi jajan di warung - njajan pake GPS
jaman sekarang jajan di warung pun sudah dimasuki teknologi canggih - GPS. Saya sendiri yang bukan pengguna alat2 mutakhir pemetaan dan yang terbaru, tentu saja apalagi jika bukan Blackberry dan iPhone dan serta Palm O2 atau apapun itu, cuma bisa terbengong-bengong.
" jadi...kalu sampyan make alat itu.....ya tetep bisa ketauan dimanapun ya...?" tanya saya sambil menopang dagu.
update juli 2010: ternyata perangkat yang dibutuhkan tidak harus GPS...saudara....cukup jika talipun angin saudara punya perangkat untuk location tagging .......anda pun bisa berkontribusi disitu.
Senin, 22 Februari 2010
Senter Navigasi - anti Tersesat
Sabtu, 13 Februari 2010
webcams travel - update
Saya rasa malah lebih cepat daripada map locator google.map atau wikimap, dari ketinggian ribuan kilometer, kita dapat memperbesar suatu lokasi tanpa delay waktu untuk komunikasi ke map server.......lumayaaaan
Senin, 08 Februari 2010
Google luncurkan " Local bussines Center "
Waktu melihat fasilitas ini saya jadi ingat posting peta kuliner di Blog Tukang makan, mas Didut menyematkan posting blog, foto dan keterangan lainnya di geotag-map nya Googlemap dan muncul dalam bentuk mini screenshoot.
dalam video ini dijelaskan bagaimana seorang pemilik resto dapat memuat hampir semua keterangan tentang restonya dan memuatnya sebagai google ads
Selasa, 02 Februari 2010
Bahasa - Kunci Suara -
Apa yang saya bicarakan adalah penerjemah google yang bawel - bayangkan ......dia bisa bicara dalam 35 bahasa ( yang tercantum) termasuk bahasa yang karakternya tidak muncul dalam komputer saya - jelas, sebab saya tidak memiliki konversi bahasa itu -.Meskipun begitu saya selama ini baru mencoba menerjemahkan - selalu dalam bahasa Inggris - , hanya sekedar ingin tahu ; Walaupun di fasilitas penerjemah Google ada karakter Ibrani,Hindi,dan karakter huruf coret -coret yang saya belum mengerti bentuknya.
Saya hanya mengira-ngira, bagaimana Google dengan cara mereka menjembatani komunikasi antara bangsa, dengan membuat alat sekecil itu. Penemuan -penemuan terbaru di suatu wilayah dunia dengan segera dapat dibaca oleh bangsa lain dalam bahasa mereka. Google memakai idiom " Search without boundaries " di blog resmi mereka untuk menggambarkan kemudahan ini.
Dan ternyata alat itu juga punya program logika yang berjalan baku bila penulisnya juga memakai bahasa yang baku. Ini terbukti ketika saya menulis "Usaha Kecil, Menengah dan Mikro" dalam singkatan - alat itu menterjemahkan dengan akurat ( Micro, Small and Medium Enterprise - MSME).
Ah....... tapi itu hanya kebetulan saja, saya tergerak untuk memasang widget itu sejak membaca suatu postingan Ayos di travellersfortravellers , yang mempromosikan TFT di blognya, dan ternyata pembaca lain TFT kesulitan memahaminya dalam bahasa mereka. Tentu saja akhirnya Ayos menemukan cara untuk memecahkan masalah itu. Meskipun saya tidak yakin tulisan saya ini dibaca di wilayah negara lain, minimal dengan memasang alat ini saya membantu orang lain ikut memahami ini.
Saya jadi ingat film " the 13'th Warrior" (1999)- Antonio Banderas; yang mengisahkan tentang, seorang ksatria arab yang 'dengan terpaksa' pergi dengan sekelompok suku bangsa Viking demi menolong salah satu suku mereka di utara yang diserang suku pemakan daging. Diceritakan bagaimana Omar Sharif memaksa si Ahmed ibnu Fadhlan- anak muda itu untuk bergabung dengan raja pejuang Viking , dia akhirnya belajar bahasa mereka dengan mendengarkan. Ketika para pejuang Viking itu heran - bagaimana dia bisa paham bicara mereka, si pemuda arab berkata " Ya..saya bisa menggambar bunyi-bunyi dan saya bisa berbicara seperti mereka kembali "
Jumat, 08 Januari 2010
Creative 3d Map


Beberapa unit usaha di Djokdja sudah memakainya sebagai penunjuk lokasi.
Sangat informatif untuk pengunjung.
Selasa, 13 Oktober 2009
Jejak Debu Majapahit - AWAL BANGKITNYA NUSANTARA
Yang menjadi kesalahpahaman visual mungkin bentuk bambu2 yang silindris dan posisi tegak menjulang ini yang menganggap pusaka makanan lama ini sebagai " Obat kuat".....
Atau memang audiens yang terarahkan, sebab setiap kali saya merekomendasikan sesuatu pada audiens yang notabene pengantin baru adalah sistem,metode dan bahan racikan yang sesuai dengan kebutuhan audiensnya........pusing ngga bacanya.
Dan malam itu pembicaraan saya dengan Beliau merambah gudang2 perpustakaan alexandria, gudang2 perpustakaan kekaisaran Ming, dan gudang perpustakaan Majapahit. Kemana ISI PERPUSTAKAAN MAJAPAHIT DIBAWA LARI..? SIAPA PENCURINYA?
Karena kenyataannya setiap Kolonisasi, penaklukan wilayah, aneksasi dan Perebutan kekuasaan Wilayah apapun bentuknya, mesti membawa misi penguasa baru untuk menghapus - bumihanguskan jejak penguasa lama.
Dan Sifat Biadab ini dijadikan contoh buat penguasa2 baru yang muncul sesudahnya, runyam kan.
Beberapa pencarian yang saya lakukan menunjukkan, kamus bahasa Sanskrit - bahasa resmi MAJAPAHIT pada masanya telah dikomersialkan oleh beberapa oknum di luar negeri - dijual dalam satuan mata uang yang saya ndak kenal - PARADOX......!
lamat lamat saya dengar suara berat.........:
Minggu, 13 September 2009
Freedom Not Fear - 2009
Penggerak Kegiatan ini tentu saja para aktivis kebebasan, jurnalis, IT-freaks, yang merasa terbelenggu kegiatan mereka sejak Amerika dan sekutunya melakukan segala upaya untuk melawan global terrorism, termasuk didalamnya pengawasan ketat pada ruang publik - bahkan ruang pribadi.
Yang paling terganggu tentu saja pemilik server komputer di Itali, tempat bersembunyinya ribuan alamat internet siluman milik penyamun dunia maya, termasuk hekerwan indonesia yang termashyur paling galak-galak dan paling ganas.





Selasa, 24 Maret 2009
bepergian 90.000 km dalam satu hari? dan tidak sekalipun tersesat
itu pertanyaan yang bisa muncul jika judulnya kayak judul diatas. Tapi itu Fakta mengagumkan tentang lebah, Lebah2 gunung dan lebah2 padang pasir akan bepergian sejauh 90.000 km dan mengunjungi lebih dari DUA JUTA BUNGA hanya untuk mengumpulkan nectar ( sari bunga) yang akan menghasilkan madu sebanyak 0.5 kg saja.

illustrationpinoy.wordpress.com
Lebah sang pelacak jejak nomor satu di dunia :
Bagaimana lebah mencari makan menemukan bunga di wilayah yang begitu luas dibanding ukuran tubuh mereka?Bagaimana mereka menemukan jalan kembali ke sarang tanpa tersesat?
Bagaimana mereka memberitahu lebah-lebah lain tentang arah sumber bunga? Tatkala kita berusaha menjawab beragam pertanyaan ini, kita akan sampai pada kenyataan yang sungguh menakjubkan.
Ketika telah menemukan sumber bunga, maka tugas berikutnya dari lebah pemandu ini adalah kembali ke sarang dan memberitahu lebah-lebah lain tentang lokasi di mana ia menemukan kumpulan bunga tersebut.Lalu,ia akan membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sedikit nektar yang ia kumpulkan dari bunga untuk memberitahu mereka tentang kualitas nektar tersebut.
Kemudian,tugas utamanya adalah menjelaskan arah menuju sumber bunga. Ia melakukan ini dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian. Lebah pemandu mulai menari di tengah-tengah sarang dengan menggoyangkan badannya. Sulit dipercaya, tapi gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga.
Tetapi ada satu pertanyaan, lebah menjelaskan arah tersebut berdasarkan posisi matahari, padahal posisi matahari terus berubah. Setiap empat menit matahari bergeser satu derajat ke barat, faktor yang mungkin menurut anggapan orang diabaikan lebah dalam penentuan arah ini. Tapi, pengamatan menunjukkan bahwa lebah-lebah ini juga memperhitungkan pergerakan matahari. Ketika lebah pemandu memberitahu arah lokasi bunga, dalam setiap empat menit, sudut yang mereka beritahukan juga bertambah satu derajat ke barat. Berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat.Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, tetapi juga jarak ke tempat tersebut. Lama waktu tarian dan jumlah getaran memberi petunjuk kepada lebah-lebah lain tentang jarak ini secara akurat. Mereka membawa perbekalan sari-sari makanan yang sekedar cukup untuk menempuh jarak ini, dan kemudian memulai perjalanan.
Disarikan dari anggaleoputra.blogspot.com dengan segala hormat
Kamis, 12 Maret 2009
A Chapter to Tuban
setelah memarkir kendaraan ( gangnya lumayan sempit) ketemu juga tempat Tante Naomi. Karyawannya yang lagi duduk di depan rumah itu, dan sering ikut pameran ke Jakarta segera cengengesan mengenali wajah kakakku yang notabene jika Beliau pameran di Jakarta pasti mampir di stannya tante Naomi.
Heboh banget........sambutannya.....
"wah......jan khendel tenan......." ( wah nekat bener ni....)
kami segera pamit buat meneruskan perjalanan ke Tuban, kota tua di Jawa timur.
yang menggelikan waktu Tante Naomi melongok ke dalam mobil lalu spontan :
" wah...nggawa peta mbarang......" ( pake bawa peta segala) meledek kami yang culun.
seketika meledaklah tawa kami semua......
ayuuuh.....masih 2 jam lagi perjalanan.
UPDATe : R.I.P naomi Susilowati ...2010
Sabtu, 18 Oktober 2008
get lost..? , membaca peta = navigasi

Pernah mengalami kejadian ; menuju suatu tempat baru, menemukan persimpangan jalan, memutuskan pilih jalan tertentu, lalu demikian seterusnya.....ternyata anda sampai di tempat awal lagi. titik nol ; anda kembali ke tempat semula.......pernahlah?
kemampuan untuk mengenali medan, menentukan arah, dan memandu ke arah yang dikehendaki ini adalah yang disebut navigasi.
wikipedia : Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
tersesat adalah kondisi dimana seseorang mengalami disorientasi thd posisinya diatas bumi.
yang paling mudah dilakukan apabila tersesat adalah :
- - istirahat sejenak -dengan melakukan pengamatan sekitar
- - mencari posisi / melakukan kalibrasi posisi dengan bertanya pada penduduk setempat. ( atau membuka peta yang dibawa, mencari posisi arah mata angin dengan kompas )
- mencari tanda2 baik tanda alam maupun buatan manusia (rambu2) terdekat.
trik2 buat NAVIGASI DI ALAM :
Nagivation
Minggu, 03 Februari 2008
PERALATAN STANDAR U/ Search And Rescue
Peralatan Lapangan Individu
Tas
Sepatu tracking / sandal gunung
Baju dan celana lapangan
Pakaian ganti
Topi lapangan
Matras
Sleeping bag & perlengkapannya
Sarung
Ponco
Raincoat
Jaket
Lampu badai/lilin
Tali rafia
Peralatan operasi
Senter ( plus batu dan lampu cadangan )
Parang /golok
Webbing
Jam tangan
Peralatan navigasi
Peralatan komunikasi ( HT /peluit) ...or else satellite cellular device and batteries.
'91
Fredy sutrisno ( Global Rescue) says:
Inti dari setiap perjalanan : PREPARE –PERSIAPKAN.
Perjalanan di hutan sesuaikan peralatan yg dibutuhkan
Perjalanan di lautan sesuaikan.
Selalu membawa tas pinggang SAFETY .
Isi tas pinggang :
Senter, lampu.cad, batere cad.
Pisau Lipat
obat2an sederhana
korek api dan cadangan keperluannya (batu korek+butane/kerosin)
Troubleshooting:
bila terjadi kecelakaan di laut, JANGAN PANIK – BERUSAHA TERAPUNG/ floating. Badan manusia secara alami akan floating.
Senin, 4 Juni 2007
MetroTV; Kick Andy; sometimes ‘n 2006
Survival guide
Alat2 survival : tali webbing, “8” metal, pisau lipat, ponco militer,korek
Teknik survive :
tidak mengikuti alur sungai
buat bivak dari ponco ; cr tempat yg bebas banjir & aliran air
buat api dr ranting kecil & Kering
makanan:
pasang jerat u/menangkap mangsa
cr buah hutan yg dimakan monyet
cr umbi2an
cr tunas muda(tunas pakis,dll)
jk trpaksa makan ular, potong 20 cm dr kepala u/menghindari racun.