kata2 itu biasanya muncul dari seorang pejabat, artis atau tokoh yang kata2nya tidak ingin dimuat di media massa. Padahal saya juga bukan wartawan, jadi kalo ada yang mengatakan hal itu pada saya.....yah, kita maklum saja...artinya pembicaraan itu agak tidak boleh keluar dari ruangan ini...mungkin -geto kalle........
Salah seorang temen ( tapi judul diatas bukan temen ini loo yang bilang) menawarkan pada saya untuk membuat semacam jurnal atau bulletin rutin yang berisi tentang bermacam topik setiap edisinya.
Akhirnya pembicaraan kita meluas sampai ke topik "kenapa negara ini punya BPPT,dewan ristek, LIPI". yang jadi persoalan badan dewan dan lembaga2 itu cuma bikin penelitian, jurnal ilmiah , dan tetek bengek hasil kajian yang MUBAZIR - tidak dimanfaatkan dan tidak berguna buat rakyat.
apa yang salah?
tidak ada yang salah, namanya juga Badan penelitian, kerja mereka ya meneliti, sesudah diteliti, mau dipakai apa tidak terserahhhhh.......
namanya juga dewan penelitian, kerja mereka ya memberi masukan, perkara dipakai apa tidak ya terseraaahhhhh....
gimana enak tooo......jadi anggota badan penelitian di negeri KANCIL
yang paling bahaya jika di era kebebasan yang serba modal asing masuk ke indonesia saat ini, semua hasil2 penelitian itu di"ambil", di"pelajari", dan di"serap" oleh mereka - para pemodal asing itu, lalu mereka pakai buat " memanfaatkan sebesar2nya hasil bumi Indonesia " buat kemakmuran mereka ....para pemodal asing itu.
Kalau ada tokoh yang buat buku/ bikin acara di tv " Selamatkan Indonesia - Save Our Nation - dll" teriak2 .......jangan biarkan Indonesia hancur...dlsb...MEREKA HARUS BERTANGGUNG JAWAB atas semua keadaan negara ini.
tanggung jawab seorang tukang ojek sebatas keselamatan penumpang dan dirinya.
tanggung jawab seorang pemimpin negara atau pimpinan dewan tertinggi rakyat..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar