Sebuah kesetiaan hakikatnya tidak akan dapat dipisahkan oleh apapun dan siapapun. Mereka menyaksikan sendiri sebuah energi cinta yang dihadirkan oleh seorang perempuan yang bernama Ibu Moer dan dipersembahkan untuk suaminya, Darmanto Jatman. Di hari-hari pemulihannya dari penyakit stroke sekarang ini. Ibu Moer tetap setia mendampingi Pak Dar.
( prolog yang ditulis rumahusaha.com)
Minggu, 26 Okt 2008, saya diajak mas Iwan ke warung wedangan - brotojoyo, sekilas terlihat kesibukan persiapan panitia,dan setelah ngobrol ngalor ngidul, jam 11.30 siang dimulailah konser akustik oleh Jodhi Yudono dan Quartet on the Street, yang dipersembahkan buat Pak Darmanto Jatman dan Ibu Moer.
Jodhi memulainya dengan membacakan salah satu sajak Pak Darmanto "marto klungsu dari Leiden", Darmanto Jatman menikmati hiburan itu....sangat menikmati.
Jodhi Yudono dan Quartet on the Street sudah berulangkali melakukan konser untuk menghibur orang yang sedang sakit, tanpa pamrih, betapa mulianya.....
Dan siang itu yang paling menarik buat saya, kaos yang dipakai mas iLik sAs, Koordinator Relawan JRU,
segi empat merah miring ke kanan
bergambar garuda pancasila
bunyinya : FRAGILE........GAMPANG PECAH..REPUBLIK INDONESIA
simpel.......pendek......tapi menggambarkan kasunyatan.
mas iLik sAs mungkin sekian banyak profil yang sedih melihat keadaan negeri ini sekarang, dikoyak konflik berkepanjangan.
dan Siang itu konser mas Jodhi ibarat air hujan yang sudah dinanti2 petani untuk memulai menanam panen pertamanya.
*( nyatanya malam itu semarang diguyur hujan deras sampai keesokan siangnya - pertamakalinya untuk semarang, musim hujan ini)
moga lekas sembuh kembali, Pak Darmanto Jatman.
darmanto jatman.>???
BalasHapusfotonya mana bos..???
emang siapa dia..???hehhe