(25-1-08) Headline: Pemerintah US memberikan hadiah sebesar 45 miliar rupiah kepada “Clarence Prevost” , orang yang memberikan informasi keberadaan Zacarias Moussaoui,otak dibalik serangan 9/11.
Facts or Hoax..?
Nama Clarence Prevost bisa saja warga kota new york biasa, tinggal bersama peliharaannya, seorang “nerd”, tergila2 pada internet dan teori jaringan konspirasi terroris, tapi keputusannya melaporkan temuannya tanpa disertai pemikiran selanjutnya, “apa yang dapat terjadi denganku- setelah ini “ mungkin keputusan yang naif.
Untuk negara maju seperti US, peran serta warga negara dalam penemuan seperti ini adalah hal biasa, seperti pemenang lotere /ballot senilai enam juta dollar di tiap negara bagian, setiap enam bulan, atau bounty hunter / pemburu hadiah atas penjahat2 yang dicari oleh sherif lokal di kota kecil seperti Tucson.
Tapi apakah terpikirkan oleh pers, akibat yang bisa saja terjadi kepada si Clarence Prevost ini di kemudian hari? Menjadi sasaran balas dendam ?
Namun beberapa hari lalu saya coba googling informasi ttg si Clearance ini , memang sekilas dapat dipercaya, instruktur penerbangan ini -mungkin punya memori fotografis- tentang Tersangka tsb, ZM - melaporkannya pada yang berwajib dan menjadi saksi dalam persidangan tersebut.
Bagi mereka itu tidak terlalu penting,mungkin, karena Clarence Prevost ini bisa saja tokoh rekaan yang tidak jelas juntrungannya,demikian pula Zacarias Moussaoui, sama halnya dengan Omar Farouq, operative lapangan yang konon ditangkap di Bogor dan diserahkan polda Bogor kepada FBI , kemudian dibawa ke Bagram, yang hasil wawancaranya dipakai sebagai dasar untuk memfait a compli keberadaan Jamaah Islamiyah Asia Tenggara, dengan Amirnya Abu Bakar Baasyir, kemudian terdengar kabar omar farouq lari dari penjara Bagram beserta empat rekannya, kembali ke Afghanistan, lalu ditemukan tewas sewaktu terjadi kontak senjata di front Utara. Foto2 Omar Farouq yang ditampilkan di media massa pada saat di penjara Bagram, terkesan foto yang dibuat dengan terencana baik, sebagai “bukti” keberadaan Omar Farouq, tapi roman wajah yang tampil dalam foto2 tersebut tidak bisa dicuri, paras wajah “pemenang” bukan paras wajah pesakitan, tersangka gembong terroris yang dituduh terlibat jaringan teroris international . Tapi satu hal yang lucu, bagi siapa saja yang mau lihat DVD pengakuan Omar farouq tentang perjalanan pelariannya dari bagram bisa didapat disini dengan membayar kurang lebih 40 $ US....walah ada-ada saja...dasar srimulat
siapa Omar Farouq, sampai hari ini kita juga tidak pernah tahu, jangan2 dia dulu pernah jualan kopiah dan parfum di pasar Bogor....
Dan kita semua tahu bagaimana petugas penjara Amerika memperlakukan tersangka2 teroris di Bagram…..melibatkan keputusan top management negara untuk menghapuskan Bukti2 adanya rekaman gambar penyiksaan fisik, pembakaran kitab suci, dan penghinaan agama.
Amerika mang kurang ajar.. dasar USA, teroris teriak teroris..!!
BalasHapusThanx uda mo mampir di Komunitas Sragen http://sragencommunity.wordpress.com
sabar..boss....sabar,
BalasHapusmangga kopinya diminum dulu......
:)