Senin, 04 Februari 2008
jiwa besar
Orang yang berjiwa besar akan menyederhanakan masalah yang besar
ini hukum besi, dan berlaku bagi siapa saja. Seorang Prie GS, pernah menyampaikan
suatu hal yang menggelitik saya, katanya " saya amati, para multi millioner yang
kehidupannya sering disorot banyak pihak , kebanyakan dari mereka adalah
sosok diri2 yang TIDAK BEGITU PERDULI apa kata orang tentang mereka."
cuek?......mungkin ya....tapi itu adalah manifestasi dari sikap dan jiwa besar.
orang yang terlalu memikirkan apa pendapat orang lain tidak akan pernah beranjak jauh dari tempatnya, jadi katak dibawah tempurung.
" APA KATA DUNIA"...........iklan dirjen pajak bilang begitu.........makanya mereka sulit dapat mencapai target pajak setiap tahun seberapapun besarnya usaha mereka, maaf ya temen2 di Pajak, yaya,Qyer,dll.....namun birokrasi di tempatmu memang belum beranjak jauh dari masa orba dulu....meskipun kalian sudah mewarnai disana......namun harapanku bahwa warna2mu lebih kental dan mengubah - rombak kondisi yang ada, bukan seperti sekarang....maaf sekali lagi ya, mungkin itu memang kondisinya sekarang
Minggu, 03 Februari 2008
PERALATAN STANDAR U/ Search And Rescue
Peralatan Lapangan Individu
Tas
Sepatu tracking / sandal gunung
Baju dan celana lapangan
Pakaian ganti
Topi lapangan
Matras
Sleeping bag & perlengkapannya
Sarung
Ponco
Raincoat
Jaket
Lampu badai/lilin
Tali rafia
Peralatan operasi
Senter ( plus batu dan lampu cadangan )
Parang /golok
Webbing
Jam tangan
Peralatan navigasi
Peralatan komunikasi ( HT /peluit) ...or else satellite cellular device and batteries.
'91
Fredy sutrisno ( Global Rescue) says:
Inti dari setiap perjalanan : PREPARE –PERSIAPKAN.
Perjalanan di hutan sesuaikan peralatan yg dibutuhkan
Perjalanan di lautan sesuaikan.
Selalu membawa tas pinggang SAFETY .
Isi tas pinggang :
Senter, lampu.cad, batere cad.
Pisau Lipat
obat2an sederhana
korek api dan cadangan keperluannya (batu korek+butane/kerosin)
Troubleshooting:
bila terjadi kecelakaan di laut, JANGAN PANIK – BERUSAHA TERAPUNG/ floating. Badan manusia secara alami akan floating.
Senin, 4 Juni 2007
MetroTV; Kick Andy; sometimes ‘n 2006
Survival guide
Alat2 survival : tali webbing, “8” metal, pisau lipat, ponco militer,korek
Teknik survive :
tidak mengikuti alur sungai
buat bivak dari ponco ; cr tempat yg bebas banjir & aliran air
buat api dr ranting kecil & Kering
makanan:
pasang jerat u/menangkap mangsa
cr buah hutan yg dimakan monyet
cr umbi2an
cr tunas muda(tunas pakis,dll)
jk trpaksa makan ular, potong 20 cm dr kepala u/menghindari racun.
(25-1-08) Headline: Pemerintah US memberikan hadiah sebesar 45 miliar rupiah kepada “Clarence Prevost” , orang yang memberikan informasi keberadaan Zacarias Moussaoui,otak dibalik serangan 9/11.
Facts or Hoax..?
Nama Clarence Prevost bisa saja warga kota new york biasa, tinggal bersama peliharaannya, seorang “nerd”, tergila2 pada internet dan teori jaringan konspirasi terroris, tapi keputusannya melaporkan temuannya tanpa disertai pemikiran selanjutnya, “apa yang dapat terjadi denganku- setelah ini “ mungkin keputusan yang naif.
Untuk negara maju seperti US, peran serta warga negara dalam penemuan seperti ini adalah hal biasa, seperti pemenang lotere /ballot senilai enam juta dollar di tiap negara bagian, setiap enam bulan, atau bounty hunter / pemburu hadiah atas penjahat2 yang dicari oleh sherif lokal di kota kecil seperti Tucson.
Tapi apakah terpikirkan oleh pers, akibat yang bisa saja terjadi kepada si Clarence Prevost ini di kemudian hari? Menjadi sasaran balas dendam ?
Bagi mereka itu tidak terlalu penting,mungkin, karena Clarence Prevost ini bisa saja tokoh rekaan yang tidak jelas juntrungannya,demikian pula Zacarias Moussaoui, sama halnya dengan Omar Farouq, operative lapangan yang konon ditangkap di Bogor dan diserahkan polda Bogor kepada FBI , kemudian dibawa ke Bagram, yang hasil wawancaranya dipakai sebagai dasar untuk memfait a compli keberadaan Jamaah Islamiyah Asia Tenggara, dengan Amirnya Abu Bakar Baasyir, kemudian terdengar kabar omar farouq lari dari penjara Bagram beserta empat rekannya, kembali ke Afghanistan, lalu ditemukan tewas sewaktu terjadi kontak senjata di front Utara. Foto2 Omar Farouq yang ditampilkan di media massa pada saat di penjara Bagram, terkesan foto yang dibuat dengan terencana baik, sebagai “bukti” keberadaan Omar Farouq, tapi roman wajah yang tampil dalam foto2 tersebut tidak bisa dicuri, paras wajah “pemenang” bukan paras wajah pesakitan, tersangka gembong terroris yang dituduh terlibat jaringan teroris international .
Dan kita semua tahu bagaimana petugas penjara Amerika memperlakukan tersangka2 teroris di Bagram…..melibatkan keputusan top management negara untuk menghapuskan
Bukti2 adanya rekaman gambar penyiksaan fisik, pembakaran kitab suci, penghinaan agama.
Sengketa pilkada
buah dari pohon demokrasi barat + komplikasi pilihan lurah ala jawa
Seorang anggota DPR dari komisi II ,fraksi PAN, Andi Juliani Paris, menyatakan dengan tegas bahwa carut marut sengketa pilkada belakangan ini di beberapa daerah di Indonesia adalah lemahnya pengawasan oleh para pemilih terhadap sistem yang dibuat oeh KPUD/KPU, yaitu potensi kecurangan suara yang berasal dari perbedaan jumlah pemilih yang berasal dari DPS (daftra pemilih sementara) sebelum menjadi daftar pemilih tetap yang berasal dari daftar dinas kependudukan dan capil.
Satu hal mendasar dimana pemilih di Indonesia tidak mendapat sanksi bila tidak mencoblos, tidak seperti di australia, maka jumlah DPS yang selanjutnya menjadi daftar pemilih tetap adalah jumlah yang tercantum dalam proses penghitungan suara pilkada nantinya. Pelaksanaan pendaftaran pemilih dilakukan dari bawah, di tingkat kelurahan rt/rw, selanjutnya naik ke kecamatan dan kemudian ke dinas kependudukan dan Capil.
Rawannya daftar pemilih yang “diotak-atik “ oleh pihak2 yang berkepentingan untuk memenangkan pilkada, membuat bertambah runyam keadaan.
Hal lainnya adalah kemungkinan adanya transaksi suara, yaitu praktik penyuapan yang dilakukan tim sukses kepada calon pemilih untuk memberikan suara kepada calon tertentu.
Pada tataran ini yang menjadi faktor kritis adalah sikap mental calon pemilih itu sendiri, apakah suara mereka dapat dibeli dengan jumlah nominal uang , atau sejumlah barang, atau janji politik tertentu
Istilah “money politic” yang santer belakangan ini, bukan hal baru di dunia pemilihan kepala daerah tingkat desa – KHUSUSNYA DI PULAU JAWA- , sejak entah orde kapan , pemeo “jago” dan “botoh” adalah hal yang kental sekali muncul pada saat menjelang pilkades.
Jago adalah masing2 calon kepala daerah yang dicalonkan. Botoh adalah perwujudan tim sukses, yang terdiri dari satu tokoh kharismatik ; mantan petinggi desa dengan dukungan massa dan dana tertentu yang berniat menggolkan calon kadesnya / petinggi yang diinginkan, beserta tim pendukung calon kades.
Botoh ibarat Dirigen yang mengatur tinggi rendahnya suara musik dalam konser, kapan waktunya pelan kapan waktunya menghentak dan kapan waktunya klimaks.
Diantara keduanya inilah, “jago” dan “botoh”, para penikmat judi –bermain-, manganalisa masing2 calon dan tim suksesnya, kekuatan massa dan dukungan dananya, lalu menjadikan pilkades ibarat arena adu jago, MEMASANG TARUHAN untuk masing2 jagonya.
INI potret DEMOKRASI ALA JAWA, menjadikan momen pemilihan seperti ini sebagai waktu yang ditunggu2, sebagai saluran pelepasan ;katup pengaman
Jabatan “bayan” dalam pemerintahan desa, dengan dukungan botoh yang berpengalaman, akan mewujud dengan “biaya politik” sekitar Rp 200.000.000 untuk kurs tahun 2005.
Biaya politik yang dimaksud adalah besarnya dana yang dikucurkan untuk “membeli suara “ dari tokoh2 masyarakat yang manjadi panutan para pemilih di tingkat akar rumput.
Tokoh2 ini akan meyakinkan “pembeli suaranya” ,bahwa akan menyumbang sejumlah suara, dan dari sejumlah tokoh2 seperti ini akan didapat kemungkinan angka2, seperti layaknya survai2 dewasa ini yang mampu meramalkan siapa yang akan jadi pemenang sebelum pilkades resmi dilakukan.
Perhitungan diatas kertas akan menjadi taruhan terbesar masing2 botoh, sebelum muncul “TEROBOSAN BARU” di bidang perebutan suara pemilih , yaitu istilah “ serangan fajar”, dimana terjadi pengalihan suara kepada calon yang tidak diduga, pada saat2 menjelang pilkades dilakukan.
Muncul profesi jasa broker suara, profesi yang dimungkinkan dengan adanya peluang “serangan fajar “ ini. Broker ini ibarat floating mass agent yang hanya loyal kepada balon yang mau membayar lebih tinggi suara mereka.
“terobosan baru” ini mengemuka sejak PILPRES 2004, dan terbukti sukses luar biasa, gejala yang semula hanya bergaung di tingkat lokal jawa, naik tingkatan ke level nasional dan menjadi “role model” serta “benchmarking”, ibarat resep manjur buat Balon Kada ( Bakal Calon Kepala Daerah)
dapat terbayangkan betapa riuh rendahnya suasana pilkades di pulau Jawa, sarat dengan suap yang menjadi “pemanis” pengundang “semut “ berpindah ke lain hati tanpa konsekwensi moral apapun kecuali kepentingan.
Pasukan Kavaleri Berkuda Korea
Tradisi dan budaya akan hidup bila orang2 melakukannya
begitu pula dengan tradisi pasukan berkuda di korea, salah satu tradisi tersebut adalah yang berasal dari kandungan KITAB PASUKAN BERKUDA
- “ MO YAE DO BO TONG JI” Peninggalan kerajaan Korea pada abad pertengahan
Kitab ini dibukukan sedemikian rapi sampai detil pelatihan2 dengan segala keperluannya dirincikan di dalam nya, sehingga informasi ini akhirnya sampai ke China – pada saat itu - dan Ada sebagian pihakpejabat militer China menginginkan KITAB ini untuk mereka, karena SENI DAN TEKNIK BELA DIRI BERKUDA YANG DIMILIKI KOREA ADALAH YANG TERBAIK DARI TIGA NEGERI , CHINA, JEPANG, KOREA. Salah satu hal penyebabnya adalah China tidak memiliki KITAB BELA DIRI BERKUDA.
pasukan berkuda China
Salinan kitab ini sekarang dipergunakan sebagai rujukan oleh satu kumpulan kebudayaan korea yang berusaha mempertahankan tradisi pasukan berkuda korea, dan mereka menghabiskan waktu untuk berlatih ilmu dari kitab tersebut.Pada masa itu, pasukan berkuda korea adalah salah satu dari pasukan elit , seperti halnya pasukan kavaleri lainnya di seluruh dunia, pasukan berkuda Korea dibekali kemampuan dan persenjataan tingkat tinggi, untuk ukuran pada masa itu.
Kavaleri berkuda korea - MA SANG KI SA
prajurit pedang - CHOSUN
samurai kulit hiu - WON GUM
pedang panjang - EL JA DO
pedang raja - SA IN GUM
pedang tombak - HYUB DO
double stik pasukan kavaleri – PYUN GON
Seni bela diri berkuda Korea ada 6 jenis, diantaranya: Tinju, pedang, dan tombak.
Kitab ini sendiri mempunya inti ajaran tentang BERKUDA:
menyatu dengan kuda
mengendalikan kuda
mengendalikan ketakutan
sedangkan kandungan kitab ini antara lain:
cara naik ke kuda
- pelan dan konsentrasi
cara menggerakkan kuda
- berhenti, maju dan berjalan
- lari dan berpacu
- belok ke segala arah
cara menghentikan kuda
teknik mengendalikan kuda
- dengan kedua tangan
- dengan satu tangan
- freehand
- mengendalikan kuda dengan LUTUT; melaju,berhenti dan belok
teknik memahami kuda dan ritmenya
- Kuda menuruti apa keinginan anda
- kuda tahu jika anda adalah seorang pemula
- kuda manunggu tanda2 dari anda
teknik pasukan berkuda
MA SANG KI SA dewasa ini bentuknya lebih kepada upaya pelestarian tradisi Kerajaan Korea, dimana pasukan2 yang dilatih adalah berasal dari warga korea yang tertarik pada peninggalan leluhur mereka dan mau menghabiskan waktu untuk berlatih dan mengikuti kegiatan tersebut.
Pemuda2 korea yang dilatih dalam “pasukan” ini setiap tahun diikut sertakan dalam FESTIVAL PASUKAN BERKUDA internasional yang diikuti puluhan team dari seluruh dunia, mereka adalah sukarelawan.
Pengakuan dunia internasional terhadap keberadaan pasukan berkuda korea, tidak lepas dari kemampuan mereka dan kemahiran mereka berkuda,mempergunakan senjata dan betempur dengan kuda.
Adanya “ MO YAE DO BO TONG JI” MENUNJUKKAN bhw bangsa Korea adalah bangsa yang RAJIN MENCATAT, dan GENERASI PENERUSNYA dapat mewarisi - memelihara peninggalan tersebut.
Medio 2007
DANGEROUSLY BIKERS
Apabila saudara mencermati perkembangan lalu lintas lima tahun dewasa ini akan terlihat gejala merebaknya jumlah sepeda motor di jalan. Beberapa acara di televisi bahkan sempat memantau bagaimana perilaku para pengendaranya dan melihat langsung di jalanan, bagaimana mereka memperlakukan kendaraan mereka, tingkah polahnya menaiki jembatan penyeberangan pejalan kaki, menaiki trotoar, masuk ke jalur TJ, memotong jalan melawan arus,memutar sembarangan…….hampir tidak ada rambu yang tidak dilanggar – kecuali , masuk ke jalan tol. Tapi saya yakin jika ada satu pengendara motor nekat masuk ke jalan tol dan TIDAK TERTANGKAP, PASTI beribu2 lainnya akan mengikuti di belakangnya, pasti itu.
Salah satu pihak mencermati masalah pengendara sepeda motor mengungkapkan fakta bahwa 80 % kecelakaan fatal motor yang menewaskan pengendaranya, korbannya adalah kepala keluarga. Artinya jika dalam setahun terjadi kasus kecelakaan motor fatal sebanyak 10.000, maka dalam tahun itu akan ada sedikitnya 8000 keluarga yang kehilangan kepala keluarga, pencari nafkah atau sumber penghasilan. Ini artinya terjadi pemiskinan secara sistematis apabila tidak dilakukan pencegahan secara mendasar.
Global Safety Road Campaign yang dilakukan sepanjang tahun 2007 di wilayah Jakarta mencoba mencermati bagaimana sejatinya perilaku pengendara sepedamotor di Jakarta memaknai “berkendara dengan sepeda motor”.Karena sebetulnya sepeda motor itu adalah kendaraan paling berbahaya di jalan, tidak dilengkapi sabuk pengaman, tidak punya pelindung badan jika terjadi tabrakan, tidak nyaman jika dilakukan dalam waktu lebih dari 2 jam.
Belum lagi bila kita membicarakan perilaku pengendaranya, ambil contoh dari Jakarta menuju Jawa Tengah saja, maka kita akan melihat beragam perilaku :
sepanjang jalur Jakarta Indramayu, jarang penduduk lokal naik motor memakai helm, malah kadang tidak pakai plat nomor, berboncengan tiga.
Dari Indramayu ke Cirebon, pengendara motor antar kota biasanya akan melaju motornya dalam kecepatan tinggi antara 90 km/jam, menempel di belakang bis kota atau truk trailer tapi tetap sopan di sisi kiri tepi jalan.
Mulai Tegal ke timur (Pemalang, Pekalongan ,Semarang,Solo ,Yogya ) Pengendara sepedamotor masih terbiasa melaju dengan kecepatan tinggi di jalur antar kota tapi dengan SATU CATATAN, melaju motornya ditengah2 jalan, tidak memperdulikan kendaraan di belakangnya.
Ini satu hal yang paling saya sesalkan kepada pengendara motor ( sel.raider) di sepanjang jalan. Kesadaran berlalulintasnya sangat rendah kalau tidak boleh dibilang nihil. Minimnya pengetahuan berkendara aman, minimnya pengetahuan tentang keamanan di jalan, belum lagi faktor emosi yang gampang meledak, dan sopan santun di jalan yang luar biasa jeblok menciptakan raider-raider yang menguras energi pengendara lainnya di sekitarnya.
Saya katakan menguras energi, kenyataannya bila kita berkendaraan roda empat dijalan dan didekat kita terdapat satu atau dua raider, maka kita harus ekstra hati2 terhadap mereka..!! jika kita semula hanya harus waspada terhadap kendaraan di depan kita, dengan kehadiran “raider2 “ ini di dekat kita , kita HARUS WASPADA bila raider2 tersebut:
menyalip dari sebelah kiri
memotong jalur di depan kita
berkendara persis di depan kita
menyalip dari belakang kita tanpa kita sadari.
Terkejut dan membuat manuver tiba2 di depan kita
Kita tidak pernah tahu apakah seorang raider tergolong mahir dan sopan atau baru saja bisa berkendara serta berperilaku sangat buruk di jalan.
Tips menghadapi pengendara motor di jalan raya :
selalu beri tanda mereka bahwa kita ada di sekitar mereka
jaga jarak aman dari mereka, jika tak bisa menghindari atau menjauhkannya dari kita
menyadari bahwa mereka punya hak yang sama di jalan, dengan tingkat kesulitan yang tinggi dibandingkan pengendara roda empat ( maqsudnya : mereka tuh kepanasan, kehujanan,kena debu,capek banget,…….hormati mereka juga )
Namun bila perilakunya berlebihan, diberi pelajaran sedikit tidak apa –apa
Karena sebenarnya yang punya kedudukan paling tinggi di jalan raya adalah pejalan kaki / pedestrian, bukan pengemudi kendaraan dan kendaraan bermotor.
Jumlah sepeda motor di kota2 besar akan terus bertambah hingga mencapai titik jenuh dan dalam lima tahun bila setiap Pemda berhasil menciptakan transportasi publik massal yang lebih baik dari KRL dan TJ maka secara otomatis jumlah ini akan berkurang secara signifikan.
Dalam sepuluh tahun publik akan memilih untuk memakai mass transporter dan meninggalkan sepeda motor, kecuali para raider dan Bikers sejati, hidup Bikers!
23 april 2007Lintah (nama latin Hirudinea.: )
Binatang ini termasuk kelompok invertebrata, hewan tak bertulang belakang,satu kelompok dengan teripang.
Habitatnya di hutan primer,hutan sekunder, kawasan rawa tropis,hutan basah dan wilayah perairan dangkal.
Makan dari menghisap cairan tubuh;darah dari hewan ataupun manusia yang kebetulan lewat dihabitatnya.
Kemampuan khusus :
dapat mendeteksi keberadaan panas tubuh “korbannya” dari jarak jauh tanpa korban sadar.
dapat mengaitkan mulut hisap dan “gigi kaitnya” dengan menggerak2kan bagian mulutnya keatas untuk segera menempelkan mulutnya ke tubuh “korban” tanpa disadari, sewaktu lewat didekatnya .
dapat mengambil darah hewan/manusia tanpa disadari oleh korbannya, hal ini dapat terjadi sebab lintah memiliki beberapa enzim dan zar pemati rasa.
Dapat mengambil darah sebanyak yang ia mau, lintah memiliki enzim pengencer darah yang ia suntikkan ke dalam tubuh korbannya sewaktu mengisap darah, sehingga dengan cepat dapat mengencerkan darah2 kental.
Ukurannya yang langsing dan ergonomis menyebabkannya dapat menghanyutkan diri dalam air atau sembunyi dengan menempelkan tubuhnya sebagai parasit
Daya tampung tubuhnya yang luar biasa elastis.
Dapat melepaskan diri dari tubuh korbannya tanpa disadari.
Hal yang perlu diperhatikan:
Hewan parasit ini tidak punya kelebihan apapun kecuali MEMBUAT JENGKEL KORBANNYA, karena biasanya kehadirannya disadari pada saat sudah menempel atau sudah pergi dengan meninggalkan luka kecil yang terus menerus mengeluarkan darah.
Untuk ukuran hewan sekecil itu ,luar biasa kemampuannya :
daya deteksi panas tubuh jarak jauh
daya hisap mulut untuk menempel pada calon korbannya tanpa disadari
daya bius /pati rasa untuk mencegah korban menyadari kehadirannya
daya pengencer darah, yang dengan itu dia mampu membuat luka yang sangat kecil dia dapat mengambil apa yang dia inginkan sebanyak yang ia mau.
Penangkal / pencegah :
Air perasan tembakau / tembakau yang dibasahi dan diteteskan ke mulut lintah. Tembakau secara alami mempunyai kemampuan desinfektan. Lintah yang sudah terlanjur menempel di tubuh ,akan sulit dilepaskan ,gigi kaitnya akan menempel di kulit ari dan melekat sampai ia kekenyangan .
KRI Hassanuddin dan KRI Diponegoro berlabuh di Tg. Priok
Kedatangan dua buah kapal tersebut membanggakan hati, jadi teringat kata2 GusDur ketika menjabat jadi RI 1 dulu, antara lain bahwa bangsa kita tidak bisa lepas dari kondisi geografis kelautan yang menjadi sumber kekuatan sekaligus sumber kelemahan.
Dan ArmaBar ketika memberi sambutan pada kedatangan kedua kapal ini dari galangan kapal Belanda, menyatakan bahwa paling tidak AL Indonesia idealnya membutuhkan 30 buah kapal sejenis untuk melakukan patroli di semua wilayah perairan RI, serta batas2 wilayah terluar dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Meskipun beberapa negara melakukan blokade penjualan senjata kepada RI, kita tidak harus tunduk pada kemauan MEREKA. Teknologi persenjataan Eropa dan Asia mengalami loncatan kemajuan luar biasa dalam dua dekade. Memasuki abad 21 ,bahkan negara Asia seperti India malah menjadi outsourcing operator untuk meluncurkan satu dari beberapa satelit mata-mata milik negara lain. Ex Rusia (Belarus), Polandia, Slovak, dan Iran juga dapat diandalkan , jika hanya untuk melengkapi ALUTSISTA.
Merupakan mimpi yang jadi kenyataan, jika nelayan2 kita mencari makan di laut dengan rasa aman dengan perlindungan armada2 AL yang tangguh, karena sudah seharusnya demikian tugas Angkatan Laut, melindungi warga dari gangguan bajak laut – terutama di Selat Malaka - . Melindungi wilayah Indonesia dari penyelundupan, penyusupan dari wilayah asing, maupun penyelundupan – mis: illegal logging - keluar wilayah RI.
Berita yang berulangkali kita dengar adalah adanya nelayan Indonesia yang ditangkap oleh AL Australia, lalu WNI yang membelot ke Australia untuk minta Suaka Politik, hanya menambah panjang daftar kelemahan arsenal laut RI.
Kedatangan dua kapal dari enam yang dipesan sejak tahun 2004, minimal akan meningkatkan PeDe kita terhadap negara2 yang belakangan ini mulai sembrono terhadap RI , meskipun di dunia Internasional mereka mengaku2 saudara serumpun.
Pernyataan Pers Dephan RI, tentang kerugian RI akibat Illegal Logging dan Illegal Fishing mencapai 15 miliar dollar US merupakan cambuk buat DPR agar segera membuat prioritas, agar melengkapi arsenal di semua angkatan, umumnya dan ALUTSISTA pada khususnya.
15 milliar Dollar US….? Waw……….itu dihitung sejak kapan ya?
jangan2 sejak 21 September 1998. sejak bangsa ini “lupa ingatan” dan masuk ke dalam kebebasan berpendapat yang dicap “ reformasi”….ironis.
Kapal “baru” kan pasti lebih bagus dari kapal “bekas” atau “bekas kapal” seperti Tampomas II yang nasibnya berakhir tragis.