Selasa, 28 Desember 2010

macan sungai

dan Akhir tahun ini posting saya akhiri dengan satu foto dari  profilnya kang Arif di facebook.  Pertengahan november lalu pak Son mengajak saya bergabung di HVM - hampala van magelang, grup pemancing Hampala yang sebagian berdomisili di Mgl dan Jogja.  Satu hal yang saya salut dari HVM adalah satu dari sekian banyak pemancing yang selalu melepas ikan yang mereka dapat dari  sungai, habitat ikan Hampala. 
Hebatnya lagi,  setiap mendapatkan ikan dari hasil pancing, selalu saja ikan itu dipelihara untuk selanjutnya direlokasi di tempat lain.

saat melihat foto dari kang arif itu, saya tak henti-hentinya menatap mata2 merah milik ikan itu.......suatu kebetulan yang amat sangat, waktu kang arif motret, secara bersamaan semua mata mereka memantulkan sinar cahaya blitz.......timingnya pas banget.
foto ini yang membuat saya memberi julukan  " macan sungai"  pada hampala-hampala liar di perairan sana.......
saya mohon maaf pada sidang pembaca blog ini, selama setahun ini memang terlihat saya tidak terlalu banyak berkata-kata, lebih banyak mengungkapkannya lewat gambar dan foto sahaja.


selamat tahun baru 2011..

Jumat, 17 Desember 2010

ternyata keturunan KI Ageng Selo ada di daratan Tiongkok


 Gambar diatas adalah capture dari video clip di internet yang memuat cuplikan berita itu, gak akan banyak komentar ah... silakan lihat sendiri di :  Woman Gets 10000 Volt Shock:   and fortunately, she is alive, after pointing her finger to the officer down there....wkwkwkwkwkwwkk......
ada yang bisa bantu terjemahkan isi beritanya...?

Selasa, 14 Desember 2010

a song never heard this way before...........




Waktu saya hidupin tv nonton berita, ternyata yang nongol berita demostrasi ribuan warga Jogja di depan DPRD Yogyakarta. Yang uniknya, ditenggah aksi demo ribuan warga Jogja yang berunjuk rasa akibat polemik keistimewaan Yogyakarta, saya melihat melalui layar televisi sekumpulan anak muda menyanyikan lagu bergenre hip-hop berbahasa jawa yang belum pernah saya dengar. Lagunya mantep terdengar ditelinga saya. Merasa penasaran akhirnya saya googling dan akhirnya nemu juga tuh lagu. Judul "Jogja tetap istimewa", penyanyinya kalo gak salah "Jogja Hip Hop Foundation. Nah, kalo mo dengerin atau donwoad dah saya siapin linknya di sini.







Download MP3 Jogja Tetap Istimewa

this post -put here as seen at the original site @ www.mampirbro.blogspot.com

Kamis, 09 Desember 2010

Petir diatas Merapi

original pict.
(double click on pictures to enlarge)
Gunung Meletus dengan petir di puncaknya,  lagi-lagi pemandangan yang luar biasa. 

saat melihat asap vulkaniknya, saya tidak bisa mengabaikan imajinasi saya untuk melihat "wajah karikatural" yang muncul dari sana, tampak seraut wajah karikatur mirip Paman SAm - tokoh kartun Amrik yang berwajah tua, keriput, hidungnya agak overkompensasi oversize, bibir yang  berlebih dan gigi depan dan menjulur ke bawah...........ah...awan dan asap kadang2  bisa berbentuk sesuatu.


dan di arah jam 2 lagi-lagi awan itu membentuk sesosok raja jawa yang memakai pakaian kebesaran, mengingatkan saya saat pada pakaian kebesaran Gusti Djatun - HB IX saat dilantik.

photoshoped pict

( doubleclick on picture to enlarge)

ah...itu hanya imajinasi liar saya saja...........

Pelangi Diatas Baobab ( National Geography picture )

Apa yang lebih indah dari pelangi...
dan kali ini gambarnya saya pasang menabrak frame blog, hanya demi memaksimalkan penampakannya.......
@copyright National Geography


Rabu, 08 Desember 2010

makaroni kanoloni

kira-kira jika anda membaca resep berikut ini , apa yang ada dalam pikiran anda:



 saya tidak akan membaca sampai tulisan paling bawah, karena jelas pasti saya tidak akan tau artinya, itu pasti.


Tapi kemungkinan isinya menerangkan resep makaroni kanoloni, bahan dasar dan cara membuatnya.....itu baru kemungkinan..........


keisengan saya bermula ketika melihat siaran televisi Bosnia Herzegovina di bagian bawah situs ini,  ternyata shopping channnel-  saudara-saudara.
Dilatar belakangi musik ala Balkan, penyanyi pria bersuar sopran, alat musiknya cuma akordion.......busset...70'an banget....hehe..
saya tidak akan menyinggung tentang masakan bosnia, atau tulisan di resep itu,  saya teringat konflik di negara balkan itu yang meroketkan beberapa issue seperti -pembantaian etnis, penembak jitu, kejahatan perang, etcetera-etcetera. Apabila sekarang negara itu sudah punya shopping channel- artinya masyarakatnya sudah mulai tenteram dan konsumtif...itu baru kemungkinan......

saya jadi ingat cerita  masa kecil saya tentang semenanjung Balkan - runtuhnya kekaisaran Ottoman dan  konflik balkan yang sudah berakar ratusan tahun yang lalu. Sejak berakhirnya perang Bosnia, banyak imigran bosnia yang mencari suaka ke Eropah dan Amerika. penampilan fisik mereka yang sangat europis tentu saja tidak akan menarik perhatian penegak hukum disana.
Tapi ternyata dendam masa perang 1992 itu masih membekas, salah satu organisasi nirlaba yang mengawasi gerak-gerik mereka membuat situs bernama www.militantislammonitor.org yang mencatat semua kejadian yang melibatkan imigran muslim bosnia itu - di Amerika, Salt LakeCity - Utah.


Perang meninggalkan luka, dendam dan penderitaan. di sisi lain dia akan meninggalkan warisan kisah perjuangan,cerita rakyat dan catatan sejarah.
Tapi Balkan akan tetap seperti itu-  terpinggirkan , kecuali api peperangan kembali membara disana.
Mungkin itu salah satu alasan kenapa catatan Amerika  dan issue kawat diplomatik yang heboh belakangan ini
menjadikan Turki  sebagai fokus utama perhatian mereka.


http://www.militantislammonitor.org/article/id/2773




eh...judul dan isinya ...nggak nyambung ya..........................ya  maaf...........hehehe.

watch out ...julian assange is under your basement...

http://www.allvoices.com/cartoons/c/68182700-Assange-is-watching-You

GERAKAN SYAHWAT MERDEKA dan Tuhan 9 cm.

  (Atau tentang rasa malu yang redup tenggelam di tanah air kita)



Reformasi sebagai gelombang raksasa
Membawa perubahan politik dahsyat satu dasawarsa
Dan menumpang masuklah penghancur nilai-nilai luhur bangsa,
Penumpang destruktif pelaksana
Dengan ciri kerja gabungan utama:
Permisif: serba boleh
Adiktif: serba kecanduan
Brutalistik: serba kekerasan
Transgresif: serba melanggar aturan
Hedonistik: serba mau enak, foya-foya
Materialistik: serba benda, diukur



Dan mereka bekerja dengan leluasa, karena tidak ada rasa malu lagi dalam panca indera

Dengan mengusung nilai permisif, serba boleh begitu-begini
Hak orang lain diambil, tanpa rasa malu lagi
Populernya ini disebut korupsi
Dan menjadilah negeri ini menduduki papan atas di dunia koruptif kini
Karena rasa malu terkikis nyaris habis

Nilai permisif yang serba boleh itu menyebabkan hak penggunaan kelamin orang lain
Diambil dicuri tanpa rasa isi
Karena rasa malu sudah sangat erosi

Perilaku adiktif, serba kecanduan di negeri kita ini
Melingkupi alkohol, nikotin, narkotika dan pornografi
Dilakukan orang karena rasa malu yang makin kerdil mengecil

Tingkah laku brutalistik, serba kekerasan
Menyebabkan wajah Indonesia tak lagi ramah dan sopan

Sedikit-sedikit murka, kepalan teracung, kata-kata nista
Menggoyang pagar, merusak kantor, membakar kendara
Bringas, ganas, sampai membunuh sesama bangsa
Begitulah rasa malu sudah habis dan sirna

Kelakuan transgresif, serba melanggar peraturan
Mengakunya progresif, pelopor kemajuan
Tapi sejatinya transgresor, melangkahi merusak tatanan
Mendobrak tabu kepada yang muda diajarkan
Karena rasa malu sudah hancur berantakan

Perilaku hedonistik, serba mau enak dan foya-foya
Memperagakan kekayaan di lautan kemiskinan
Empati jadi direduksi luar biasa
Karena rasa malu sudah raib ke angkasa

Kelakuan materialistik, serba benda
Segala aspek kehidupan diukur dengan uang semata
Cengkeramannya makin terasa dalam perilaku hidup kita
Karena rasa malu akan kita cari kemana

Inilah adegan kehancuran budaya bangsa kita
Salah satu sebab utama, dari banyak faktor yang dapat dieja
Yang sepatutnya kita sebut sambil menangis

Di dalam praktik di masyarakat kita hari ini
Terutama berlangsung sejak Reformasi
Tak ada sosok dan bentuk organisasi resminya
Tapi jaringan kerjasamanya mendunia,
Kapital raksasa mendanainya,
Ideologi gabungan melandasinya
Dengan gagasan neo-liberalisme sebagai lokomotifnya
Dan banyak media massa jadi pengeras suaranya
Dan tak ada rasa malu dalam pelaksanaannya
Inilah Gerakan Syahwat Merdeka
Dan pornografi salah satu komponen pentingnya.




Tuhan 9 Cm.            ( TAUFIQ ISMAIL )

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.