Pasar subuh tidak dapat lepas dari jajanan pasar, khususnya di jawa- setiap pasar punya penganan khas - yang hanya ada, dan hanya ada di pasar tersebut. Andaikata di sudut kota ada yang menjual penganan serupa, biasanya penjualnya memang membeli dari sumber yang sama.
Jajan pasar sejak pertengahan tahun 90an sudah menjadi trend di pesta-pesta, banyak keluarga memilih suguhan tamu berupa tampah yang dipenuhi jajan pasar seperti di bawah ini:
tampah jajan pasar
Begitu pula pasar di setiap tempat di tanah air, masing-masing punya ciri khas sendiri sendiri misalnya
Kue clorot
Wajik Klethik
Jajan diatas namanya Clorot, bahannya dari tepung beras dan gula jawa yang dimasukkan dalam uliran daun kelapa - janur sehingga membentuk pola khas seperti cambuk. jajan pasar ini termasuk kuno, dan umum terdapat di pasar pasar jawa tengah -jogjakarta dan solo jaman dulu. Di wilayah pantura, Lasem, Rembang - di pasar pasar Desa masih ada beberapa perajin clorot- biasanya ibu-ibu tua yang masih mau membuatnya.
Wajik Klethik adalah penganan klasik jawa masa lalu, jajanan yang diabadikan Seniman kidung jawa Basiyo ini sekarang hanya ditemukan di sedikit pasar desa tradisional, kecuali beberapa perajin di Banjarnegara.
Pada umumnya jajan pasar tradisional terbuat dari bahan -
- Tepung Beras, tepung aren.
- Tepung Ubi kayu / gaplek
- tepung jagung
- tepung beras ketan
- palawija; jagung,pisang dengan produk sampingannya.
- ubi kayu olahan, mentah dan fermentasi atau ubi kayu awetan
- tepung umbi lainnya ( umbi garut/lerot, umbi ganyong, umbi gadung, dst )
dan dari varian bahan baku itu muncul ratusan item makanan dan jajan pasar tradisional yang luar biasa banyak macamnya, dan terkadang kreativitas masa lalu juga meninggalkan jejak di suatu daerah. Misalnya Kue Lepet di jawa dengan kue Lepat di medan akan mempunyai bentuk dan rasa yang berbeda namun cara memasaknya sama - yaitu dikukus.
Gethuk magelang
Gethuk pasar di Magelang mungkin akan berbentuk lain dengan gethuk di pasar Brebes, atau di pasar Muntilan Jawa Tengah. Namun bahan dasar yang sama membuat jajan pasar ini akan terdapat hampir di semua pasar subuh tradisional dengan macam yang mirip.
jadah manten
Jajan pasar ini adalah jadah manten - bentuk umunya segitiga, diikat dengan bambu tipis yang disematkan potongan buncis diujungnya. penganan mirip lumpia ini dimasak dengan cara dipanggang, isinya mirip sosis solo, yaitu daging sapi yang dimasak dengan rempah yang bumbunya manis sedang. lalu dibungkus dengan kulit adonan dari tepung beras. Jajanan ini khas pasar KotaGede -Jogjakarta.
Kipo
Jajan pasar satu ini juga hanya dijumpai di pasar KotaGede. bentuknya mirip sosis mini, berisi parutan kelapa manis berwarna hijau dari daun pandan, dibungkus kulit tepung ketan lalu dipanggang dengan arang kayu.
Pasar Buah Bandungan
loquat yang sudah matang sekali Kapulin- Buah Biwa - Loquat
Di Pasar Buah Bandungan 25 km dari Semarang- buah- bukan jajan pasar yang khas - hanya ada pasar ini adalah Buah Biwa (nama lokal di Pasar kabanjahe- Brastagi- Parapat - Sumut) atau warga lokal Bandungan menyebutnya dengan nama "Kapulin" - kan...ndak nyambung ya...?
Padahal nama kapulin / Capulin adalah identik dengan Red Chery yang sering kita kenal sebagai garnish - hiasan kue tart. buah ini nama Globalnya Loquats (Eriobotrya japonica)
Yang unik dari buah ini adalah
asal muasal keberadaannya. Saya Pribadi cenderung mengaitkannya dengan keberadaan Candi peninggalan Hindu - Gedong songo di selatan Bandungan - jawa tengah. Kemungkinan waktu dibangunnya candi tersebut ada rahib atau pendeta Hindu atau Budha yang berasal dari Asia Timur - Tiongkok yang membawa bijinya kemudian menaburnya di sekitar Candi tersebut. Karena buah tersebut aslinya adalah endemik Cina Selatan.
Di Indonesia sebarannya juga agak unik, tempat lain yang terdapat tanaman ini selain di puncak Bandungan adalah di dataran Tinggi Karo - Kabanjahe.
Bubur Encim- Gang Baru
Pasar Gang Baru Semarang memiliki kekhususan jenis dagangannya yang sangat beragam, pembeli yang banyak dari etnis Tionghoa serta warga lainnya mengundang pasar ini diserbu pedagang dari semua wilayah jawa tengah, dari purworejo - bawa gula jawa-, dari demak- bawa kodok plus telurnya- dari pulau Karimunjawa - bawa kedondong monster - yang bisa berukuran 1 kg per bijinya. Simping goreng - dan beragam bubur ketan ala mandarin ada disini.
Jajan Pasar Kalianda- Lampung Selatan
Pasar Kalianda Lampung Selatan, yang wilayahnya merupakan penghasil ikan di Lampung Selatan tentu saja pasarnya penuh dengan jajanan khas seperti otak-otak, jajan mirip pempek palembang- bola ikan dan jajan khas lampung lainnya. Yang saya pernah dengar - bila kita beruntung, bisa menemukan pindang ikan marlin....WAW....ikan eksotis incaran pemancing Pro ini - di kalangan nelayan lampung cuman ikan " biasa" saja, ikan layaran biasa, mereka menangkapnya dengan memakai pelapung jerigen yang diberi tali pancing dan umpan yang panjangnya sampai ratusan meter kebawah laut. Perkiraan saya adalah wilayah perairan lampung merupakan wilayah Migrasi ikan2 raksasa ini- Black Marlin.
Kue Talam Pasar Tarutung- Tapanuli Utara
Ombus-ombus - penganan khas Batak
Ongol-ongol
Jajan pasar diatas ini adalah khas pasar di Sumatera Utara dan sumatera Tengah, Kue talam ( paling atas ) pasar Tarutung - kue dari tepung beras,gula jawa dan santan ini mirip bubur sumsum tapi lebih padat, di tengah adalah Ombus-ombus - penganan semacam awug-awug di jawa barat tepung beras yang diberi gula jawa didalamnya,mirip kue putu beras di jawa, sedang yang bawah adalah ongol-ongol penganan berbentuk jelly yang ditaburi parutan kelapa- terbuat dari tepung aren dan gula aren - teksturnya sangat lembut dan gampang ditelan.
es cendol methodist - medan
ampiang dadiah - pasar Ateh- bukit tinggi
minuman khas pasar ateh(atas) ini adalah emping beras yang diberi dadiah- susu kerbau padat fermentasi yang berbentuk mirip keju lunak- diberi sirup gula.
Dawet selasih( biji selasih)
Dan perjalanan ke pasar subuh dan pasar tradisional biasanya ditutup dengan mampir di penjual es cendol - di sumatera utara , ampiang dadiah - pasar ateh - Bukit Tinggi Sumbar, dawet legen- pasar Baledono- Purworejo, atau Dawet Telasih di Pasar Gede Solo sebagai penutup acara belanja. Dan biasanya semua lelah terobati disitu.
Masih nggak suka belanja di PASAR TRADISIONAL..?