Jumat, 05 Juni 2009

Negara ini bisa bangkut sumber alamnya, tanpa KONSERVASI

jika anda pernah mendengar kata " sasi" atau " lubuk larangan", maka bentuk seperti itulah ujud sebenarnya konservasi tradisional yang dilakukan warga adat di papua ( sasi) dan melayu ( lubok larangan). Pada dasarnya prinsip keduanya sama, membatasi pemanfaatan sumber2 alam secara berlebihan dan mencegah sifat serakah manusia - yang manusiawi tentu saja- dengan denda adat yang luar biasa mahal. Di Tapanuli,bila larangan dilanggar dendanya nggak main2- 100 zak semen, yang dipakai untuk pembangunan kampung. di papua dendanya bisa berupa kerja sosial atau menyumbang bibit pohon produktif sebanyak- banyaknya.



di Teluk Triton, papua,daerah kepala burung, sasi dikelola secara adat dan dimanfaatkan hasil ekonomisnya secara maksimal, tujuan utamanya adalah memetik hasil alam yang sejati, dalam bentuk sebaik2nya ( timun laut raksasa, kerang lola ukuran besar) dengan bijaksana. Lain lagi di melayu Lubuk larangan dijadikan atraksi wisata-warga dan pendatang untuk menjala ikan2 disana, sangat2 sederhana dan momen ini dijadikan aya tarik wisatawan kedaerah itu.




salah satu even yang gagal dimanfaatkan pemda suatu daerah contohnya even berburu "Nyale" atau bau Nyale atau cacing laut di wilayah Lombok. komoditas alami endemik yang hanya muncul setahun sekali dan bisa menyerap wisatawan asing dan domestik dengan sangat baik, gagal dimanfaatkan secara bijak,baik oleh Pemda maupun keserakahan warga yang mengeksploatasi nyale secara berlebihan. Akibatnya belakangan ini Nyale yang hanya muncul pada bebrapa hari setiap tahunnya tidak sebanyak sepuluh tahun lalu.

Apa yang membuat Pemerintah tidak bertindak melindungi sumber2 alamnya sendiri...?
Pertanyaan bodoh mungkin, namun dapat saja suatu pemerintahan memang lalai dan abai untuk membiarkan sumber2 alamnya dikeruk oleh CUKONG2 kayu,CUKONG2 pasir, CUKONG2 batik,dan jutaan CUKONG2 lain yang semata2 tidakpunya kepentingan kecuali mengeruk harta dari kampung halaman kita.

atau seperti dikatakan Rizal Ramli, capres dari PIB yang mengatakan

"lebih mudah menggadaikan negara,menjaminkan negara dengan asetnya daripada melindungi sumber2 alamnya".........

emang bener pemimpin kita punya attitude kayak gitu pakRamli? bagaimana jadinya negara kita seratus tahun lagi ya.

2 komentar:

  1. pemerintah kita memang sepertinya cuek dgn pelestarian alam kita *keluh*

    http://blog.didut.net

    BalasHapus
  2. eeeh..mas didut...tks dah mampir.

    kalo ngadain event bersih2 sungai lagi saya dijawil ya mas...

    BalasHapus