Senin, 26 Oktober 2009

Yang sudah Ada dan yang akan Datang







old soldier@kaskus.us


UAV & Ground Control Station









karbol@militaryphotos.net
Pada setiap pameran militer di Kemayoran dan Halim P.K, update alutsista buatan dalam negeri selalu menjadi perhatian utama pengunjung, selengkapnya ada disini

Panser Pesanan JK


Namanya dicomot dari mamalia khas Sulawesi. Tampilannya tidak kalah sangar dengan panser sejenis dari Eropa. Itulah sosok Anoa, panser beroda 6 hasil karya anak bangsa.

Kelahirannya disiapkan untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh Departemen Pertahanan dan PT Pindad.

Apa saja kelebihan Anoa? Untuk ukuran panser, Anoa terbilang cukup cepat. Kendaraan tempur (Ranpur) ini mampu melaju hingga kecepatan 90 km per jam.

Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat. Untuk urusan bodi, Anoa dilapisi lapisan baja tahan peluru. Apabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 sih dijamin tidak bakal tembus.

Suspensi juga terbilang empuk jenis Independent Modular dan Torsion Bar. Selain itu, sistem navigasi generasi terbaru ditambah alat komunikasi anti jamming melengkapi interior ranpur ini.

Sayangnya, PT Pindad belum sepenuhnya mandiri. Beberapa komponen masih dicomot dari pabrikan Renault di Perancis yaitu untuk mesin, automatic transmision dan suspensi. Namun bukan mimpi belaka jika ke depannya PT Pindad optimis ke depan seluruh komponen merupakan hasil dalam negeri.

Selain mesin, baja pada 30 panser pertama masih diimpor dari luar. Tetapi selanjutnya PT Krakatau Steel siap memenuhi kebutuhan baja sang Anoa. Ranpur ini bisa digunakan untuk bermacam fungsi. Mulai dari pembawa
pasukan, kendaraan komando hingga rumah sakit berjalan di medan tempur.

Persenjataan yang sudah terpasang adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm untuk varian infanteri dan Automotic Granade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri.

Departemen Pertahanan telah mengalokasikan dana Rp 1,129 triliun untuk pembelian 154 ranpur Anoa ini. Seluruh produksi diharapkan bisa selesai pada tahun 2009 ini.

Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Dephan Marsekal Muda Eris Herryanto di PT Pindad menjelaskan karena panser ini merupakan buatan dalam negeri, maka dijamin kondisinya cocok untuk medan operasi di tanah air

Baru-baru ini Wakil Presiden Jusuf Kalla mencoba dua panser baru bikinan PT Pindad, Sabtu (1/8) di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dua panser Anoa 6 x 6 itu diperuntukkan bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas mengawal keamanan di sekitar kediaman wakil presiden.

panser3

Menurut Kalla, dua panser baru itu untuk menggantikan panser lama yang berusia tua. “Panser ini untuk Paspampres, dulu ada panser juga, tapi buatan tahun 50-an,” ujar Kalla, yang saat mencoba ditemani dua cucunya, Omar Rasyid dan Siti Syafiah.

Saat ditanya berapa harga per panser, Wapres enggan menyebutnya. “Harganya rahasia, tapi lebih murah daripada impor. Hasilnya juga bagus. Panser ini untuk berjaga-jaga, escape kalau ada sesuatu,” ujarnya.

Untuk pengamanan, di sekitar kediaman Wapres sendiri terdapat empat buah panser. Wapres tampak melihat setiap sudut panser dan mencoba mengoperasikannya dengan panduan petugas TNI. Sementara itu, dua cucu Kalla yang masih bocah terlihat lincah memasuki panser yang juga dilengkapi persenjataan itu.

Demikian DetikNews dan Kompas.com

For.mil kaskus




antaraphoto

Minggu, 25 Oktober 2009

Miaw Martial Arts

Tanpa seijin pemilik blognya, video ini saya colong dari yang punya.

abis lucu sihhh.......................................

Selasa, 13 Oktober 2009

Jejak Debu Majapahit - AWAL BANGKITNYA NUSANTARA

Saya kaget betul waktu temen saya mengira saya mellanjutkan usaha MAK EROT , waktu posting saya tentang makanan tradisional maye-melayu Lemang saya buat. Jadi ternyata pusaka makanan daerah2 di Nusantara, belum tersiar secara luas - leterlijk.

Yang menjadi kesalahpahaman visual mungkin bentuk bambu2 yang silindris dan posisi tegak menjulang ini yang menganggap pusaka makanan lama ini sebagai " Obat kuat".....
Atau memang audiens yang terarahkan, sebab setiap kali saya merekomendasikan sesuatu pada audiens yang notabene pengantin baru adalah sistem,metode dan bahan racikan yang sesuai dengan kebutuhan audiensnya........pusing ngga bacanya.

Dan malam itu pembicaraan saya dengan Beliau merambah gudang2 perpustakaan alexandria, gudang2 perpustakaan kekaisaran Ming, dan gudang perpustakaan Majapahit. Kemana ISI PERPUSTAKAAN MAJAPAHIT DIBAWA LARI..? SIAPA PENCURINYA?

Karena kenyataannya setiap Kolonisasi, penaklukan wilayah, aneksasi dan Perebutan kekuasaan Wilayah apapun bentuknya, mesti membawa misi penguasa baru untuk menghapus - bumihanguskan jejak penguasa lama.
Dan Sifat Biadab ini dijadikan contoh buat penguasa2 baru yang muncul sesudahnya, runyam kan.

Beberapa pencarian yang saya lakukan menunjukkan, kamus bahasa Sanskrit - bahasa resmi MAJAPAHIT pada masanya telah dikomersialkan oleh beberapa oknum di luar negeri - dijual dalam satuan mata uang yang saya ndak kenal - PARADOX......!

lamat lamat saya dengar suara berat.........:


QUOTES

“Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negeri mu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang. Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa. Anak panah jika tak tinggalkan busur tak akan kena sasaran…"